Menag Beri Pesan Khusus Soal Bonus Demografi dan Pentingnya Menjaga Kepercayaan Internasional
JAKARTA- Bonus demografi dan momentum kepercayaan internasional adalah dua hal yang dipesankan khusus Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas kepada jajarannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Indonesia.
"Sebagai kementerian yang mengemban fungsi pendidikan, maka menjadi tugas Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas SDM pemuda Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menag Yaqut mengatakan prestasi para siswa madrasah dan sekolah agama yang telah diraih harus memotivasi para jajarannya untuk berbuat lebih dalam mempersiapkan penduduk usia produktif yang kompeten menyongsong masa depan dan persaingan global.
Dia menyebutkan kunci kedua menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah terbangunnya kepercayaan internasional, dimana Indonesia mendapat sejumlah amanah internasional, mulai dari Presidensi G20 dan Keketuaan di ASEAN.
Dia menegaskan kondisi yang dimiliki Indonesia saat ini harus dijaga, salah satunya dengan merawat kerukunan dan koeksistensi.
"Sebagai kementerian yang juga bertanggung jawab dalam merawat harmoni dan kerukunan umat, Kementerian Agama harus berada pada garda terdepan dalam menguatkan semangat toleransi dan koeksistensi untuk bisa hidup bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika," tutur pria yang akrab disapa Gus Men tersebut, dilansir ANTARA, Kamis, 17 Agustus.
Gus Men menambahkan ikhtiar membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama harus terus diintensifkan, demi terus tumbuhnya komitmen kebangsaan, toleransi, sikap anti kekerasan, dan penghormatan atas budaya dan tradisi.
Dia mengingatkan jajarannya akan tantangan dalam menyongsong tahun politik. ASN Kemenag, kata Gus Men, harus mampu menjadi perekat di tengah perbedaan pilihan masyarakat
"ASN Kemenag harus mampu mewarnai suasana agar Pemilu berlangsung dalam suasana gembira layaknya sebuah pesta yang kita sebut sebagai Pesta Demokrasi," ujarnya.
Baca juga:
Menag Yaqut menyampaikan apresiasi kepada para tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat, juga guru dan budayawan, karena telah berperan besar dalam menjaga harmoni bangsa dan ikut mengantarkan Indonesia pada kemajuan saat ini.
Dia mengajak jajarannya untuk mendoakan para pejuang dan pendiri bangsa yang telah berjuang dan mewariskan kemerdekaan, serta para pemimpin bangsa agar mendapat pertolongan dan diberikan kemampuan untuk mengantarkan kemajuan bangsa.
"Kita doakan juga para generasi muda Indonesia diberi hidayah, semangat, dan kompetensi untuk meneruskan estafet kepemimpinan dan pembangunan bangsa di masa-masa yang akan datang," pungkasnya.