Wayan Koster Tak Kecewa Bali Tidak Dipilih Jadi Venue Piala Dunia U17
DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku tak kecewa Pulau Dewata tidak dipilih menjadi venue pertandingan sepak bola internasional Piala Dunia U17.
“Tidak ada, tidak ada kecewa dan tidak perlu kecewa. Dipilih syukur tidak dipilih juga tidak mengapa,” kata dia saat menyaksikan International Youth Championship 2023 di Denpasar dilansir ANTARA, Rabu, 9 Agustus.
Koster mengatakan tak tahu alasan mengapa Bali tak menjadi salah satu lokasi perhelatan, padahal sebelumnya Bali sempat ditunjuk sebagai lokasi Piala Dunia U20.
Sementara berdasarkan keputusan FIFA Piala Dunia U17 yang akan diadakan pada 10 November sampai 2 Desember itu akan digelar di Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
“Sarana prasarana cukup, kan dipersiapkan untuk kejuaraan U20 sudah memenuhi syarat sebenarnya,” ujar Koster.
Menurutnya, Bali sendiri sudah memiliki empat lapangan yang memadai untuk penyelenggaraan sepak bola dunia, lapangan utama yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta dan ada pula GOR Ngurah Rai, lokasi perhelatan International Youth Championship yang mempertemukan Bhayangkara Presisi, Real Madrid, Barcelona, dan Kashima Antlers kategori U18.
Baca juga:
- Gerindra: PSI Tegak Lurus dengan Jokowi, Berarti Kira-kira Insyaallah Dukung Prabowo
- Komnas Minta Polri Terapkan UU TPKS dalam Kasus Foto Telanjang Finalis Miss Universe Indonesia
- Keluarga Sultan Korban Kecelakaan Kabel Laporkan Bali Tower ke Polda Metro
- TNI Dalami Peran 13 Prajurit yang Ikut Mayor Dedi Geruduk Polrestabes Medan
Bahkan, ke depan Koster berjanji akan mengembangkan GOR Ngurah Rai sehingga menjadi lebih bagus dari saat ini.
“Sekarang GOR Ngurah Rai sudah dikembalikan ke Pemprov Bali, dulu kan dikelola oleh KONI tapi tidak terkelola dengan baik. Saya sudah ada rencana untuk rehabilitasi total, tidak saja tribunnya temboknya, terutama pengelolaannya supaya lebih optimal karena itu yang mengelola sebaiknya profesional,” kata dia.
Melihat kesiapan stadion, Koster meyakinkan pertandingan internasional seperti IYC agar rutin diselenggarakan di Pulau Dewata. Bahkan ke depan ia menegaskan kesiapan Bali menyambut tim-tim dunia lainnya.
“Sangat siap, lapangannya juga sudah cukup memadai dan panitia juga siap, terus terang saja kalau akan dilaksanakan di sini lagi tempat ini maka kita akan segera menata kawasan ini supaya menjadi lebih rapi dan indah,” tuturnya.