ASEAN Punya Tantangan Jaga Kesatuan dan Sentralitas
JAKARTA - Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Reza Suryodipuro mengatakan ASEAN mempunyai tantangan untuk menjaga kesatuan dan sentralitas kawasan.
“Merupakan sebuah tantangan bagi kawasan (ASEAN) untuk mempertahankan kesatuan dan sentralitasnya, termasuk kesatuan yang harus didasarkan pada identitas bersama,” kata Sidharto dalam acara ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (ASEAN IIDC) 2023 di Jakarta dilansir ANTARA, Senin, 8 Agustus.
Menurut dia, ASEAN memiliki kebutuhan untuk membuat identitas berdasarkan sejarah, sedangkan pada saat yang sama, identitas tersebut juga diciptakan berdasarkan keinginan untuk tidak mengulangi trauma Perang Dingin.
Karena itu juga, Sidharto menyebut ASEAN masih ada keinginan untuk tetap bersatu terlepas dari situasi geopolitik dan dinamika geostrategi yang terjadi di kawasan.
“Dan ke depan, sifat geografi yang akan menentukan negara-negara Asia Tenggara untuk membentuk, setidaknya seperti yang saya harapkan, tata kelola maritimnya sendiri untuk mengatur tepi laut,” kata Sidharto.
Baca juga:
- Jokowi Bertemu Ketua Parlemen Vietnam Bahas ZEE dan Perdagangan
- Walkot Bandung Nonaktif Yana Mulyana Klaim Uang Asing yang Disita KPK Tak Terkait Kasus Korupsi
- Jakpro: Proses Penyempurnaan JIS Terus Berlangsung
- Ketua LPSK Berharap Hakim Proaktif Putuskan Hukuman Restitusi Mario Dandy Terdakwa Penganiaya David Ozora
Sidharto mengatakan, ASEAN memiliki kemungkinan untuk dapat berkembang untuk membantu negara-negara besar lainnya agar dapat menemukan tempat alternatif di mana mereka bisa beroperasi.
“Ini (tempat) dimana Anda tidak dipaksa untuk memilih A atau B, tetapi Anda memiliki (pilihan) alternatif,” kata Sidharto.
Dirjen Kerjasama ASEAN Sidharto R. Suryodipuro hadir sebagai panelis sesi diskusi ASEAN IIDC 2023 tentang “Melestarikan dan memperkuat tatanan internasional berbasis aturan yang dibangun di atas etika universal dan nilai-nilai kemanusiaan.”
Panelis lain yang hadir dalam sesi diskusi tersebut adalah Penasehat Persaudaraan Kemanusiaan untuk Presiden Timor-Leste Martinho G. da Silva Gusmao dan Ketua Yayasan Chisty asal India Syekh Syed Salman Chisty.
ASEAN IIDC 2023 yang berlangsung pada 7-8 Agustus 2023 dihadiri oleh tokoh lintas agama dari kawasan ASEAN dan merupakan bagian dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.