Resmikan IMS di GBK, Jokowi Sebut Perputaran Ekonomi Besar dari Konser
JAKARTA - Indonesia Arena atau Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada hari ini.
Jokowi menilai, stadium multifungsi tersebut akan lebih banyak dipakai untuk kegiatan konser ketimbang turnamen olah raga. Pasalnya, dia melihat potensi perputaran ekonomi yang sangat besar dari sebuah konser.
"Perasaan saya, kok, nanti konsernya lebih banyak dari pada olah raganya. Setiap ada konser pasti ada perputaran uang, perputaran ekonomi, baik yang di (kalangan) atas, tengah, maupun di bawah," ujar Jokowi di Jakarta, pada Senin, 7 Agustus.
Menurut dia, perputaran ekonomi dari sebuah acara, utamanya kegiatan konser akan memberikan nilai tambah yang sangat besar ke depannya.
"Event konser memiliki efek ekonomi yang sangat besar, karena di situlah penonton belanja, penonton mengeluarkan uang, sehingga tejadi peputaran uang, terjadi perputaran ekonomi," tutur Jokowi.
Selain itu, lanjut Jokowi, IMS sendiri telah memenuhi standar yang sangat baik, sehingga bisa digunakan untuk kegiatan berskala nasional maupun internasional.
"Saya kira pembangunan yang memakan biaya Rp640 miliar ini standarnya sudah bagus dan setelah ini (diharapkan) event-event nasional maupun internasional bisa diadakan di Indonesia Arena," ungkapnya.
Baca juga:
Sekadar informasi, dalam peresmian IMS, Presiden Jokowi turut didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno.
Kemudian, ada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Arietdjo, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Kepala BKPM/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta pejabat lainnya.
Adapun IMS sendiri berlokasi di Blok 10 dengan lahan seluas 30.270 m² milik Kementerian Sekretariat Negara dibawah pengelolaan PPK-GBK di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Bangunannya sendiri seluas 50.398 m² dan memiliki kapasitas penonton 16.523 orang.