Akses Jalan ke Pasar Anyar Akan Dibenahi, Pemkot Bogor Anggarkan Rp14 Miliar
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat melakukan penataan kawasan Pasar Kebon Kembang atau Pasar Anyar dengan membangun fasilitas pejalan kaki di pedestrian, berikut perbaikan saluran drainase di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nyi Raja Permas menuju Jalan MA Salmun senilai Rp14,1 miliar.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan penataan kawasan Pasar Kebon Kembang hingga area Masjid Agung dan Alun-alun kota memang sudah direncanakan dan dimulai tahun ini.
"Kemarin sudah dilakukan sosialisasi kepada para pedagang di sekitar Jalan Dewi Sartika, Nyi Raja Permas, dan area Pasar Kebon Kembang untuk rencana relokasi dulu," kata Bima Arya, dikutip ANTARA, Kamis 3 Agustus.
Bima Arya menyampaikan selama 10 tahun para pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang secara umum di Pasar Kebon Kembang atau Pasar Anyar belum tertata dengan signifikan, sehingga perhitungan lokasi dan jumlah pedagang perlu dimatangkan dan dimulai relokasi.
"Di sisi lain, bagaimana pengerjaannya beberapa kegiatan pedestrian di kawasan Pasar Kebon Kembang ini sedang segera dilaksanakan," katanya.
Bima Arya pun telah melakukan peninjauan langsung lokasi penataan kawasan Pasar Kebon Kembang berikut sosialisasi kepada para pedagang pada Kamis ini.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan, penataan kawasan Pasar Kebon Kembang sudah melalui tahap perencanaan dan lelang pekerjaan.
Proses penataan Pasar Kebon Kembang dimulai dengan pengerjaan pembangunan lanjutan trotoar Jalan Dewi Sartika dengan lingkup pekerjaan persiapan, pembongkaran, pekerjaan drainase, pekerjaan tanah dan pekerjaan pembangunan trotoar dan planter melalui anggaran dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor yang dikerjakan oleh PT Putra Bangsa Inovasi sebagai pemenang lelang dengan nilai Rp8,6 miliar.
Sedangkan pembangunan dan penataan trotoar di Jalan Dewi Sartika bermula dari seberang Masjid Agung Kota Bogor hingga Simpang MA Salmun, saat ini pekerjaan sudah sampai simpang Jalan Pengadilan.
"Jadi seperti yang disampaikan Pak Wali Kota bahwa akan ada penataan di sini dan sekarang sedang dikerjakan," kata Rena.
Selain itu, kata Rena lagi, penataan trotoar juga dilakukan di kawasan Alun-alun Kota Bogor Jalan Nyi Raja Permas menuju Jalan MA Salmun.
Lingkup pekerjaan pembangunan lanjutan trotoar Alun-alun Kota Bogor ini, yaitu pekerjaan persiapan, pembongkaran, drainase, tanah, pembangunan trotoar, minor, dan lain-lain melalui anggaran dari Dinas PUPR sebesar Rp5,5 miliar yang dimenangkan oleh CV Maju Maju Mapan.
Baca juga:
- Sidak Disdukcapil, Bima Arya Temukan Cara Curang Siasati PPDB di Kota Bogor
- 16 PSK Terjaring Satpol PP Bogor, 3 Diantaranya Sedang Hamil
- Daftar 8 Kepala Sekolah dan 2 Pejabat Disdik Diganti Karena Masalah PPDB Kota Bogor
- Buntut 8 Orang Terjebak di Lubang Tambang, Pemkab Akan Tutup Permanen Tambang Emas Ilegal di Banyumas
Rena melanjutkan, di samping proses pekerjaan itu, Satpol PP Kota Bogor juga sedang melakukan penertiban di lokasi yang akan dibangun trotoar kepada para pedagang yang lebih dulu sudah diberikan sosialisasi di Jalan Dewi Sartika.
"Iya kami koordinasi dengan Satpol PP, Dishub, wilayah, terkait PKL yang ada di sini. Kami juga koordinasi dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya dan pengelola Blok C dan D mengenai kantong parkirnya, saluran drainasenya dan lain-lain, karena kami penataannya mau bagus semuanya," katanya pula.