Ganjar Gratiskan Biaya Air Bersih untuk Ringankan Beban Warga

PEMALANG - Sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau bantuan pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.

Bantuan senilai Rp371,7 juta itu dialokasikan dari APBD Provinsi Jawa Tengah untuk pengelolaan dan pengembangan SPAM lintas kabupaten dan kota.

Ganjar memaparkan, SPAM Desa Gendoang mampu mengaliri air bersih tak kurang dari 200 rumah yang selama ini mengandalkan air sungai untuk keperluan mandi, cuci dan kakus.

"Satu bak ini bisa dipakai untuk kurang lebih 200, padahal di bawah kita bisa mengalirkan 70. Ini sama pak kades mau dikembangkan kapasitasnya bisa sampai 200," ujar Ganjar di lokasi, Selasa 4 Juli sore.

Sumber mata air Desa Gendoang berhasil ditemukan dan dikembangkan oleh kepala desa setempat. Pemprov Jawa Tengah mendukung penuh penyediaan air bersih untuk warga

Menurut Ganjar, selain memenuhi kebutuhan air bersih yang sekaligus menjadi salah satu penunjang kesehatan warga, SPAM dapat meringankan beban warga lantaran mereka tidak perlu membayar biaya bulanan untuk air bersih.

"Kalau kemudian mereka kebutuhan airnya bagus, salah satu kebutuhan dasarnya ya air itu. Nanti dia tidak perlu beli, selama ini dia mengangsur (bayar air)," kata Ganjar.

"Maka teorinya kan pengeluarannya mesti dikurangi, kalau pemerintah bisa memberikan air bersih, setidaknya dari air bersih cukup. Lalu kalau air bersih bisa mencukupi kebutuhan keluarga, insya Allah sisi kesehatannya terbantu," lanjut Ganjar.

Bantuan SPAM disalurkan dengan memasang pipa yang tersambung dengan sumber mata air dari reservoir yang ada di Desa Gendoang. Pipa tersebut tersambung langsung ke rumah warga yang telah dipasangi mesin air.

Warga tinggal menggunakan SPAM dengan keran yang juga telah dibuatkan Pemprov Jawa Tengah di tiap rumah. Ganjar berharap, bantuan SPAM dapat memenuhi kebutuhan dasar warga terkait pengentasan kemiskinan.

"Kalau ini bisa terpenuhi salah satu indikator kebutuhan dasar dari mereka yang kategori miskin, pelan-pelan kita perbaiki. Insya Allah indikator-indikator kemiskinannya akan cepat selesai," jelas Ganjar.

Lebih lanjut Saropah, salah satu warga penerima bantuan yang rumahnya dikunjungi langsung oleh Ganjar mengatakan, kondisi air di rumahnya kini menjadi bersih dan dapat digunakan untuk lebih banyak keperluan rumah tangga.

Sebelumnya, Saropah dan warga lainnya mengandalkan air sungai yang kondisinya kurang bersih.

"Alhamdulillah air ini semuanya jadi lancar, bersih airnya. Awalnya kondisi air di sini ya pakai selang biasa, kotor sih tidak ya, cuma kurang bersih," tutur Saropah.

Dia mengaku, adanya bantuan SPAM mengurangi pengeluaran bulanannya terkait iuran air bersih. Dia juga menyebutkan, tubuhnya lebih sehat karena lebih sering mengonsumsi air bersih.

"Setelah dapat bantuan ini alhamdulillah sehat. Airnya bersih bisa digunakan untuk minum, untuk masak, untuk mandi. Terima kasih Pak Ganjar sudah mau menemui saya," katanya.