Nekat Bersihkan Sumur Meski Penuh Asap Mesin Pompa Air, Pemuda di Lombok Timur Mati Lemas

MATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama aparat gabungan mengevakuasi seorang warga yang tewas dalam sumur di Desa Temanjor, Kecamatan Pringgebaya.

"Korban Sabrillah (19) diduga meninggal dunia akibat menghirup oksigen beracun saat membersihkan sumur," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesmas di Selong, dikutip dari Antara, Selasa, 4 Juli.

Peristiwa bermula ketika korban bersama teman-temannya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membersihkan sumur. Secara bergantian mereka turun untuk membersihkan sumur.

Karena jumlah volume air banyak dan sulit untuk dibersihkan, korban dan rekannya menggunakan mesin pompa.

"Saat mesin pompa dihidupkan, teman korban yang berada di bawah tak mampu menahan nafas karena banyaknya asap, dengan kondisi lemas naik ke permukaan," katanya.

Meski telah melihat temannya naik dengan kondisi lemas, korban memaksakan diri turun ke dalam sumur. Peringatan dari rekannya tak dihiraukan mengingat masih banyak asap mesin pompa dalam sumur.

"Korban turun, tetapi tak berapa lama korban berusaha naik menggunakan tali dan dibantu teman-temannya," katanya.

Namun, baru setengah naik, tiba-tiba korban lemas dan tak mampu berpegangan pada tali yang digunakan untuk naik. Ia kemudian terlepas dari talu dan terjatuh. Bahkan, teman korban yang ikut membantu menaikkan korban ikut lemas.

Warga yang melihat kejadian langsung membawa teman-teman korban ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan. Sedangkan korban masih berada di dalam sumur. Warga  lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek dan BPBD Lombok Timur.

Anggota Polsek Wanasaba dan BPBD yang mendapat laporan langsung meluncur ke TKP dan melakukan evakuasi terhadap tubuh korban yang berada di dalam sumur ke permukaan.

Saat evakuasi dilakukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa, diduga akibat kehabisan oksigen saat berada dalam sumur.

"Korban langsung dibawa ke puskesmas guna dilakukan visum, setelah itu mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan di desa setempat," katanya.