Universal Analytics Google akan Berubah Jadi Google Analytics 4, Apa Bedanya?
JAKARTA - Google telah mengumumkan bahwa mereka akan mengganti platform analitiknya, Universal Analytics (UA) menjadi yang terbaru, yaitu Google Analytics 4 (GA4) mulai 1 Juli mendatang.
Tidak seperti pendahulunya, GA4 adalah platform berbasis peristiwa, bukan platform berbasis sesi. Versi baru GA4 dikatakan akan menggunakan pengguna (users) dan peristiwa (events) sebagai metrik analisis untuk membantu marketers membuat analisis yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih efisien.
Menurut PT. Tagtoo Advertising Indonesia, setidaknya akan ada lima perubahan besar di GA4, di antaranya adalah:
- GA4 dapat menghubungkan data web dan aplikasi
- Fungsi pelacakan peristiwa (Event Tracking) ditingkatkan menjadi empat tingkat
- Machine Learning dengan kemampuan memprediksi perilaku audiens
- Fungsi laporan yang disederhanakan agar mudah dipahami
- Penggabungan data dengan BigQuery untuk penyimpanan data jangka panjang dan analisis data yang akurat.
Google Analytics ini pada umumnya merupakan solusi yang dikeluarkan oleh Google untuk membantu seorang digital marketer, memahami data traffic website dan semua peristiwa di dalamnya.
Baca juga:
- Teknologi Augmented Reality Berbasis AI Akan Memberikan Manusia 'Kekuatan Super' untuk Mendeteksi Kebohongan
- Amazon Mengumumkan Pendirian AWS Generative AI Innovation Center dengan Investasi Rp1,5 Triliun
- Cara Gunakan Fitur Dubbing AI YouTube, yang Bakal Hadir dalam Bahasa Indonesia!
- Cara Menambahkan Pin di Google Maps melalui Android, iOS, dan Desktop
Dengan fitur-fitur baru itu, apa saja hal baru yang bisa Anda lakukan dengan GA4? Mengutip Databox, ini adalah beberapa di antaranya:
- Mengombinasikan analitik web dan app
- Memahami perilaku konsumen lebih mendalam
- Membuat path analysis
- Membuat predictive model untuk conversion rate optimization
- Melacak engaged session
- Membuat audience targeting yang lebih akurat
- Integrasi dengan Google BigQuery
- Backup Google Universal Analytics
Namun, karena masih ada kesulitan untuk menyambungkan GA4 karena kendala teknis tertentu. Perusahaan disarankan agar menggunakan UA dan GA4 untuk analisis data selama masa transisi hingga UA resmi dihentikan tahun depan.