Segini Asupan Air Putih untuk Bayi 6 Bulan ke Atas, Orang Tua Wajib Tahu!
YOGYAKARTA – Asupan air untuk bayi enam bulan ke atas perlu diperhatikan. Hal ini karena kebutuhan air untuk bayi MPASI 6-12 bulan harus dibatasi.
Dikutip dari Ai-Care, di usia 6 bulan, si kecil cenderung mudah merasa haus saat udara sedang panas. Sebelum memberikan air putih sesuai dengan, berikan ASI terlebih dahulu untuk melepaskan dahanya.
Asupan Air Putih untuk Bayi 6 Bulan Ke Atas
Sebagaimana yang sudah disinggung diatas, asupan air untuk bayi enam bulan ke atas perlu dibatasi. Ini artinya, terdapat takaran air putih untuk bayi MPASI 6-12 bulan.
Berikut takaran air putih untuk bayi 6-12 bulan:
- Untuk bayi ASI: 30 x berat badan bayi / 2
- Untuk bayi yang diberi susu formula: 30 x berat badan bayi
Misalnya, bayi yang diberi ASI memiliki berat badan 9 kg, maka perhitungannya: 30 x 9 kemudian dibagi 2 = 135 ml.
Jadi dalam 1 hari, asupan air putih untuk si buah hati dengan bobot 9 kg sebanyak 135 ml.
Bahaya Memberi Minum Air Putih pada Bayi Belum Genap 6 Bulan
Masih dari Ai-Care, bemberi air putih pada bayi yang belum berusia 6 bulan tidak memberikan manfaat positif. Berikut beberapa alasannya:
- Bayi berisiko kekurangan nutrisi
Air putih mengandung 0 kalori. Air putih juga tidak mengandung nutrisi apa pun termasuk protein, lemak, karbohidrat, serat dan gula. Itulah mengapa air putih tidak memberikan manfaat positif ketika diminum bayi yang usianya belum genap enam bulan.
Apabila ibu memberikan air putih untuk menghilangkan rasa hausnya, maka bayi berisiko mengalami kekurangan nutrisi.
Bayi berusia 0-6 bulan seharusnya membutuhkan kalsium, lemak, asam folat, zat besi, protein, karbohidrat, zinc (seng), dan juga beragam vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E dan K. Kesemua nutrisi tersebut hanya bisa diperoleh dari ASI atau susu formula yang diberikan sesuai kebutuhan bayi.
- Keracunan air
Memberikan air putih pada bayi belum berusia 6 bulan juga meningkatkan risiko lain seperti keracunan air. Air bisa beracun bagi bayi karena ginjal bayi tidak dapat menangani air sebanyak ginjal orang dewasa. Selain itu, bayi juga belum bisa mengolah banyak air putih dalam satu waktu seperti orang dewasa pada umumnya.
Saat mengalami keracunan air, bayi mungkin mengalami kebingungan, tidur terus-menerus, kram otot, mata kedutan, mual, muntah, tubuh melemah hingga kesulitan bernapas.
Baca juga:
- Daftar Lengkap 24 Tim Peserta Piala Dunia U17 2023 yang Bakal Digelar di Indonesia
- Kapasitas Penonton Liga 1 2023/2024 100 Persen, Ada tapinya
- Laga Persija Vs Ratchaburi Diwarnai Insiden Listrik Mati, Thomas Doll: Di Eropa Juga Bisa Terjadi
- Piala Dunia U-17 2023: Permasalahan yang Bisa Mengganjal Keinginan Jokowi Gunakan JIS sebagai Venue Pertandingan
- Hiponatremia
Bayi berusia di bawah 6 bulan berisiko mengalami hiponatremia bila diberi minum air putih. Hiponatremia merupakan sebuah kondisi di mana konsentrasi natrium dalam darah tidak normal atau terlalu rendah.
Di dalam tubuh, natrium berperan mengatur jumlah air yang ada di dalam sel tubuh. Kondisi hiponatremia menyebabkan natrium dalam tubuh menjadi sangat encer dan sel-sel mulai membengkak. Kondisi ini paling berbahaya adalah ketika otak mengalami pembengkakan karena dapat menyebabkan kematian.
- Ketidakseimbangan elektrolit tubuh
Bagi bayi berusia di bawah 6 bulan minum air putih juga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh. Ketidakseimbangan ini pada akhirnya dapat menyebabkan kejang, kerusakan otak, koma dan kematian.
Demikian informasi tentang asupan air putih untuk bayi 6 bulan ke atas. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.