Moderna Pede Vaksinnya Ampuh Hadapi Varian Baru COVID-19

JAKARTA - Produsen vaksin COVID-19 Moderna percaya, vaksin milik mereka bisa melindungi terhadap infeksi varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Namun, mereka juga akan menguji suntikan penguat baru untuk varian Afrika Selatan, setelah ada kesimpulan jika jenis tersebut mampu mengurangi respon antibodi. Ini disampaikan Moderna dalam pernyataannya, Senin 25 Januari, melansir Reuters.

Moderna mengungkapkan, dalam menghadapi varian Inggris, tidak ditemukan pengurangan respon antibodi. Namun, terhadap varian Afrika Selatan, ditemukan respon yang berkurang. Meski demikian, mereka yakin rejimen dua dosisnya akan memberikan perlindungan.

Agar meyakinkan, Moderna berencana mempublikasikan data dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap varian baru di situs web bioRxiv.

Sebelumnya, varian baru di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mutasi pada virus dapat membuat vaksin menjadi kurang efektif.

Analis Jefferies Michael Yee mengatakan dalam catatan penelitiannya,pengujian Moderna menunjukkan bahwa bahkan terhadap varian yang ditemukan di Afrika Selatan, respon antibodi yang dihasilkan oleh vaksin mRNA-1273 masih di atas level yang memberikan perlindungan.

"Kecepatan Moderna dalam merancang kandidat booster shot yang baru, adalah bukti fleksibilitas teknologi mRNA baru yang menjadi dasar (pengembangan vaksinnya)," kata Yee

Sebelumnya, Pakar Penyakit Menular Universitas of Pennsylvania yang juga anggota panel penasihat vaksin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS  Dr. Paul Offit khawatir vaksin tidak bisa melindungi terhadap varian baru virus corona.

“Agak mengkhawatirkan bahwa Anda melihat respons antibodi penetral yang lebih rendah, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda tidak terlindungi. Tujuan dari vaksin ini adalah untuk menjauhkan Anda dari rumah sakit dan menjauhkan Anda dari kamar mayat,” tutur Offit.