Megawati Sebut Pertemuan dengan Ketum PAN Secara Politik Sudah Banyak Kesamaan
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan banyak membicarakan kesamaan visi dan misi dari kedua pihak atas berbagai isu.
Presiden Kelima RI itu mengatakan meski belum sah menjalin kerja sama politik, tetapi pembicaraan kedua pihak menemukan kesepakatan bersama.
"Karena ini bertamunya baru satu kali, meskipun sudah ada kalau di politik itu prinsip-prinsip politik yang kalau dilihat tadi kesamaannya, sudah sangat-sangat sama. Jadi, tinggal nanti yang tadi juga ada kesepakatan karena tentu akan tertuangkan masalah proses, teknis," kata Megawati dalam konferensi pers setelah pertemuan tertutup di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni.
Di PDIP, lanjut Megawati, terdapat dua tim, yaitu Tim Pemenangan Ganjar Pranowo yang dipimpin Puan Maharani dan Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan yang diketuai Ahmad Basarah.
Megawati memerintahkan Puan untuk menjalin komunikasi sekaligus berkunjung ke Kantor DPP PAN untuk menindaklanjuti pertemuan pertama ini.
"Jadi, nanti akan ada hari dari kami akan berkunjung ke DPP PAN," kata Megawati.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) ini juga menyatakan prinsipnya dirinya ingin memenangkan PDIP di Pemilu sebagai amanah Kongres Partai.
"Saya sebagai kader dan petugas partai mendapatkan tugas untuk dalam rangka pemilu ini memenangkan yang namanya PDI Perjuangan," kata Megawati
Di sisi lain, dalam konteks Pancasila, lanjut Megawati, dirinya juga terbuka menjalin kerja sama dengan partai politik sebanyak-banyaknya dengan dasar yang kuat
"Prinsip-prinsip politik harus sama bahwa kita harus sesuai dengan ideologi negara yaitu Pancasila, sehingga tentunya hal seperti itulah yang bisa mentautkan kita sebagai sesama warga bangsa, dan juga dari sisi kebangsaan kita," kata Megawati.
Putri Proklamator RI Soekarno itu juga mengingatkan sistem bernegara Indonesia bukan parlementer, melainkan presidential. Megawati juga menginginkan semua partai politik yang bekerja sama dengan PDIP mengikuti aturan-aturan dari sistem tersebut.
"Kalau ditanyakan lagi tadi, apa tujuannya? Tujuannya, ya, untuk itu, kita ini karena kan sudah tahu saya selalu ngomong ideologi Pancasila, lalu ada UUD 1945, lalu cara melaksanakannya itu bergotong royong, itu sebetulnya adalah betul-betul hakekat kita sebagai bangsa," kata Megawati.