RI-Australia Pererat Hubungan Bilateral Melalui High Level Policy Dialogue

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hari ini menerima utusan Pemerintah Australia di Jakarta dalam sebuah forum dialog High Level Policy Dialogue (HLPD). Menurut Menkeu, Australia merupakan negara sahabat yang cukup penting di kawasan.

“Indonesia merupakan tetangga terdekat Australia. Sejarah hubungan kedua negara ini pun sangat panjang, bahkan telah terjalin sejak awal kemerdekaan Indonesia,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin, 29 Mei.

Menkeu menjelaskan, kedua bangsa senantiasa bertukar pandangan dan pengalaman dalam pembuatan kebijakan. Salah satu dialog yang selalu ditunggu-tunggu adalah HLPD yang telah dilangsungkan sejak 2006.

Dia mengungkapkan jika HLPD adalah dialog yang mempertemukan pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi dari kedua negara untuk membahas isu-isu ekonomi pembangunan yang penting bagi kedua negara dengan pendekatan teori dan praktik. Menkeu mengikuti dialog ini akan menghasilkan masukan pandangan bagi formulasi kebijakan, khususnya kebijakan fiskal.

“Pada dialog kali ini, saya hadir bersama Pak Chatib Basri (Co-chair Pandemic Fund) dan jajaran Kementerian Keuangan. Sementara dari pihak Australia hadir Duta Besar Penny Williams dan jajaran serta akademisi dari dari Australia National University,” tuturnya.

Adapun, dari Indonesia turut mengikuti pula para akademisi, peneliti, dan ekonom dari dalam negeri seperti UI, UGM, UNAND, ULM, UNAIR, ERIA, dan CSIS.

Menkeu menambahkan, HLPD tahun ini akan membahas isu-isu kritikal pembangunan ekonomi Indonesia di jangka pendek dan panjang, di tengah tingginya risiko global dan pergeseran tren yang terjadi khususnya terkait empat aspek, yaitu geopolitik, climate change, digitalisasi, dan pandemi.

“Saya harap High-Level Policy Dialogue ini dapat memberikan jawaban yang efektif dan produktif dalam mengatasi permasalahan kini dan nanti! Dari Indonesia-Australia High-Level Policy Dialogue 2023,” tutup Menkeu Sri Mulyani.