China Butuh Bantuan Asing Selamatkan 39 Awak Kapal Termasuk 17 WNI yang Tenggelam
JAKARTA - China membutuhkan bala bantuan pihak asing dalam upaya penyelamatan 39 awak kapal berbendera China, termasuk 17 warga negara Indonesia, yang tenggelam di perairan Samudera Hindia.
Kementerian Luar Negeri China (MFA) menyampaikan terima kasih kepada Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) yang menemukan posisi kapal Lupeng Yuanyu-028 di perairan Samudera Hindia tengah.
"Kami berharap negara-negara terdekat agar terus bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan awak kapal tersebut," kata juru bicara MFA Wang Wenbin dilansir ANTARA, Rabu, 17 Mei.
Pihaknya tidak akan menyerah selama masih ada harapan menyelamatkan nyawa para awak kapal yang bekerja pada perusahaan perkapalan China Penglai Jinglu Fisheries Co Ltd.
Wang mengatakan insiden tersebut telah menjadi perhatian Presiden China Xi Jinping, yang langsung memerintahkan MFA dan misi diplomatik China di luar negeri untuk berkoordinasi dengan beberapa negara, termasuk Australia, Indonesia, Filipina, Srilanka, dan Maladewa.
Baca juga:
- Tantang Kejagung Usut Aliran Uang Johnny G Plate, Surya Paloh: Periksa Seluruh Unsur Termasuk NasDem
- Saking Parahnya Jalan Rusak di Labuhanbatu Utara Sumut, Mobil Jokowi pun Putar Balik
- Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Proyek BTS
- Jokowi Pastikan Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Rusak Parah di Sumut Termasuk Labuhanbatu
Departemen Urusan Kekonsuleran MFA juga telah berbicara dengan perwakilan pemerintah asing di China untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan bersama.
China juga telah mengirimkan kapal untuk membantu penyelamatan para awak di lokasi kejadian.
Kapal pencari ikan berbendera China yang diawaki 17 warga negara China, 17 WNI, dan lima warga negara Filipina hilang kontak di tengah pelayarannya di Samudera Hindia pada Selasa (16/5) pukul 03.00 waktu Beijing.