Empat Bulan Terakhir, 145 Kasus DBD Terjadi di Palu

PALU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mencatat sebanyak 145 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang periode bulan Januari hingga April tahun 2023 di kota itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit serta Kesehatan Lingkungan Sitti Rachmah mengungkapkan jumlah kasus ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2022.

"Kasus DBD mengalami penurunan yakni dari periode Januari hingga April ada 145 kasus, sedangkan di periode yang sama pada tahun 2022 itu total ada sebanyak 160 kasus DBD," dikutip ANTARA, Selasa 9 Mei.

Ia menjelaskan dari 145 kasus ini, Kecamatan Palu Selatan menjadi daerah tertinggi pengidap penyakit tersebut, yakni sebanyak 34 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Palu Barat 31 kasus, Tatanga 24 kasus, Palu Utara 12 kasus, Tawaeli 2 kasus dan 1 orang meninggal dunia di Kelurahan Lolu Selatan.

Pihaknya sering melakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat sebagai upaya dalam mengurangi kasus DBD.

Ia mengatakan sosialisasi juga di lakukan di sekolah-sekolah yang ada di kota itu guna menerapkan Menguras, Menutup, Mengubur (3M).

“Dengan cuaca yang seperti sekarang, kadang panas dan kadang hujan bisa memancing kasus DBD semakin banyak, olehnya dengan adanya 3M ini kami berharap seluruh masyarakat bisa tetap aman dan sehat," katanya.

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan selalu waspada terhadap nyamuk demam berdarah.

Sitti Rachmah mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palu agar terus menjaga lingkungan masing-masing agar mencegah kasus DBD mengalami peningkatan.