Tim Labfor Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran NU Sumenep
SUMENEP - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur menyelidiki penyebab kebakaran kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Lenteng yang terjadi pada 5 Mei 2023.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengatakan kepolisian perlu melakukan uji laboratorium, mengingat saat kebakaran tidak ada warga yang melibat kejadian tersebut.
"Karena itu, berdasarkan hasil uji nanti, maka akan diketahui apa yang menjadi penyebab, sehingga kami bisa melakukan langkah lebih lanjut untuk mengusut kejadian itu," kata kapolres dilansir ANTARA, Senin, 8 Mei.
Kebakaran kantor MWC NU Kecamatan Lenteng pada 6 Mei 2023 itu merupakan kali kedua. Kasus serupa juga terjadi pada 23 April 2023.
Sebagian warga menduga, musibah yang terjadi dua kali berturut-turut dalam kurun waktu singkat itu, karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, dan yang terbakar adalah material bangunan yang ditumpuk di samping kantor.
Baca juga:
- KPK Klarifikasi Kadinkes Reihana, Gubernur Lampung: Saya Selalu Bilang Hati-hati Jangan Korupsi, Jangan Pamer Kemewahan
- Dituding Pakai Mobil Tak Terdaftar di LHKPN, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak: Mobil Sewaan Bukan Harta Saya
- Jokowi Ingatkan Gubernur hingga Wali Kota/Bupati Tak Lepas Tanggung Jawab Tangani Jalan Rusak
- Bareskrim Polri Bakal Gelar Perkara Kasus 20 WNI Korban TPPO di Myanmar
"Hasil dari Labfor ini yang nantinya akan menjadi petunjuk bagi kami dalam bekerja, mengusut tuntas kasus tersebut," ucap Kapolres.
Menurut Ketua Tanfidziyah PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq, material bangunan berupa kayu tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat yang dihibahkan untuk pembenahan kantor NU.
"Untungnya, saat kebakaran itu terjadi, ada sejumlah orang yang bermalam di kantor MWC NU Lenteng itu. Jika tidak, api kemungkinan akan membesar dan membakar hampir semua bangunan kantor," katanya menjelaskan.