Tim SAR Cari 2 Wisatawan yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Santolo Garut
GARUT - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap dua remaja wisatawan yang hilang setelah terseret ombak di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan menyusuri pantai dan menggunakan kapal ke tengah lautan, hingga pencarian hari kedua korban belum ditemukan.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Santolo, Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, tim gabungan masih berupaya secara maksimal melakukan pencarian wisatawan yang hilang di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet.
"Sekarang baru mulai menyisir pantai dan perairan dua rubber boat milik Satuan Polairud dan Basarnas," kata Anang dilansir ANTARA, Kamis, 27 April.
Dua wisatawan yang menjadi korban terseret ombak diketahui bernama Firmandi (17) dan Muhamad Hisam (17) warga Kampung Cisampih, Desa Haurkuning, Kecamatan Malangbong, Garut.
Korban bersama teman-teman berwisata untuk mengisi libur Lebaran dengan mengunjungi objek wisata pantai di selatan Garut, kemudian berenang bersama, tanpa diduga mereka tergulung ombak di Pantai Santolo, Rabu (26/4) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebanyak lima orang teman korban berhasil menyelamatkan diri setelah tertarik ke bibir pantai, sedangkan kedua korban terus ke tengah lautan hingga akhirnya hilang.
Kapolsek Cikelet AKP Usep Heryaman menyatakan, jajarannya sesuai instruksi Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro sudah menerjunkan personel untuk membantu pencarian korban.
Selain dari jajaran Polsek, kata dia, ada juga dari unsur satuan lain, Basarnas, TNI, maupun masyarakat sukarelawan untuk mencari kedua korban yang hilang di laut Garut.
Baca juga:
- Menparekraf Sandiaga Koordinasi BOLBF soal Temuan Formalin di Makanan Jokowi
- Polda Sumut Geledah Gudang Penimbunan Solar Diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan
- Tersangka yang Racuni Harimau di Aceh Timur Segera Disidangkan di Pengadilan
- BPOM Pastikan Produk Indomie Ayam Spesial di Indonesia Aman Dikonsumsi
Selain itu, lanjut dia, jajarannya terus memberikan peringatan dan mengimbau kepada wisatawan agar mematuhi aturan dengan tidak berenang di area bahaya atau yang terlarang.
"Kami akan terus menginformasikan perkembangan pencarian korban, diimbau kepada pengunjung untuk tidak berenang di area yang terlarang, dan terus berhati-hati untuk tidak berenang terlalu jauh," kata Usep.
Selama musim libur Lebaran, kondisi objek wisata pantai di Garut cukup ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Adanya lonjakan kunjungan wisatawan itu, kepolisian dan petugas dari unsur lainnya telah disiagakan untuk melakukan pengamanan di tempat wisata.