Hamas Kutuk Penyerangan di Kawasan Masjid Al Aqsa
JAKARTA - Kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam mengutuk serangan tiba-tiba Israel di Bab Al Rahma, atau Gerbang Rahmah, area ibadah di Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.
Berita media Palestina mengatakan pasukan Israel merusak perlengkapan lampu dan sistem kelistrikan selama serangan tersebut pada Sabtu, saat umat Muslim merayakan Idulfitri, perayaan menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
Hazim Qasim, juru bicara Hamas, mengatakan serangan itu merupakan lanjutan "perang agama Israel atas situs suci di Yerusalem"
Perjuangan mempertahankan "identitas Arab-Islam" dari Masjid Al Aqsa akan terus berlanjut tanpa terpengaruh, kata Qasim dalam pernyataan tertulis.
Juru bicara Jihad Islam Tarek Silmi mengatakan serangan itu adalah salah satu agresi dalam "perang terhadap Masjid Al Aqsa,"
"Upaya oleh administrasi pendudukan (Israel) untuk menguasai masjid tidak akan pernah berhasil," kata Silmi sebagaimana dilansir ANTARA, Minggu, 23 April.
Sebelumnya masih pada April, pasukan Israel menyerbu komplek Masjid Al Aqsa dan mengusir umat Muslim yang sedang beribadah, meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah Palestina.
Baca juga:
Penyerbuan itu memicu serangan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang kemudian dibalas Israel dengan serangan udara.
Bagi Muslim, Al Aqsa mewakili situs paling suci ketiga di dunia. Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci, mengatakan tempat itu merupakan situs dua kuil Yahudi kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur saat Perang Arab-Israel 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak diakui masyarakat internasional.