Polres Karawang Susur Jalur Mudik Antisipasi Ranjau Paku

KARAWANG - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan sedang menyusur jalur mudik di wilayah sekitar untuk mengantisipasi adanya temuan ranjau paku yang berpotensi membahayakan masyarakat ketika melakukan perjalanan mudik.

“Penyusuran saat ini dilakukan di kilometer 46 sampai kilometer 48,” kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono dikutip ANTARA, Sabtu, 15 April.

Wirdhanto menuturkan operasi penelusuran dilakukan pihak Polres Karawang bekerjasama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk di sejumlah titik jalan Tol Cikampek Utama dan jalur arteri.

Hari ini ditemukan cukup banyak paku-paku yang sengaja disebar oleh oknum tidak bertanggung jawab di sekitar jalan. Polres Karawang juga menemukan adanya besi-besi yang cukup tajam baik di jalur arteri maupun jalur tol.

Menurutnya, perilaku tersebut bisa membahayakan para pemudik karena berpotensi menyebabkan permasalahan seperti kecelakaan. Oleh karenanya, ia dan jajaran akan menyisir ranjau paku beserta benda tajam lainnya secara berkala per tiga hari sekali, sebagai bentuk antisipasi dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi pemudik.

Hal lain yang pihaknya upayakan adalah bila kepadatan terjadi pada Jalur Pantura Utama, maka kendaraan akan dialihkan ke jalur arteri yang memiliki panjang sekitar 49 kilometer menuju perbatasan antara Karawang, Purwakarta dan Subang. Perbaikan ataupun penambahan jalan nantinya juga akan dilakukan bila terjadi penumpukan kendaraan.

“Kami dari Polres Karawang dalam rangka mengantisipasi arus mudik pada tahun ini, kami sudah mempersiapkan ada 22 pos yang terdiri dari 20 pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Semua personel yang telah kami siapkan total nanti ada 1.637 gabungan antara kepolisian, TNI dan stakeholder terkait sampai dengan unsur kesehatan,” katanya.

AKBP Wirdhanto turut meminta masyarakat, bila memungkinkan untuk sebisa mungkin mudik lebih awal mengingat sejumlah sekolah sudah memberikan libur pada anak-anak.

Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi kemacetan yang diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023. Ia juga meminta agar masyarakat mempersiapkan kesehatan diri dan kondisi kendaraannya dengan baik, termasuk sarana dan prasarananya hingga keamanan pemudik untuk mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas yang ada.

“Kami ingatkan juga khusus untuk yang melewati jalur Transjawa, kami berharap untuk tidak istirahat di bahu jalan karena bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.