Kapolda Papua: Tidak Ada Paksaan, Warga Amankan Diri di Kenyam untuk Hindari KKB
JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan warga di sejumlah kampung saat ini berada di Kenyam, Kabupaten Nduga untuk menghindari gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pada hari Sabtu di Jayapura, Fakhiri menyatakan bahwa TNI/Polri, bersama Pemerintah Kabupaten Nduga, telah meminta masyarakat untuk sementara waktu tinggal di Kenyam guna mengantisipasi gangguan keamanan.
Hal itu, lanjut dia, saat ini sedang dilakukan upaya pembebasan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB.
Kapolda membantah ada paksaan terhadap warga untuk keluar dari kampungnya. Itu karena kesadaran mereka yang takut gangguan KKB yang sering kali melakukan teror.
Ia mengatakan bahwa masyarakat merasa takut sehingga rela berjalan kaki selama beberapa hari sebelum akhirnya aparat keamanan menolong mereka.
"Anggota KKB juga sering kali mengganggu masyarakat sehingga mereka mengalami ketakutan," kata Fakhiri dikutip ANTARA, Sabtu, 15 April.
Selama berada di Kenyam, lanjut dia, mereka dibantu Pemkab Nduga, terutama kebutuhan sehari-hari.
Ketika ditanya upaya pembebasan sandera, Kapolda Papua menegaskan bahwa saat ini masih terus berlangsung dengan melibatkan tokoh masyarakat dari Kabupaten Nduga.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera dibebaskan dalam keadaan sehat walafiat," pungkas Fakhiri.
Baca juga:
Pilot Susi Air Philip disandera sejak 7 Februari lalu setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga.