Musim Ini jadi LaLiga Paling Mandul Sejak 2006/07
JAKARTA - Lionel Messi berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak LaLiga Santander untuk musim keempat berturut-turut pada musim ini. Ini bukan berita baru bahwa pemain Argentina itu mengungguli semua striker di Spanyol, tetapi yang aneh adalah La Pulga melakukannya hanya dengan torehan 14 gol.
Kapten Barcelona memimpin daftar El Pichichi (pencetak gol terbanyak) dengan keunggulan satu gol atas striker Real Madrid, Karim Benzema. Ini merupakan torehan gol terendah dalam perburuan pencetak gol terbanyak dalam sepak bola Spanyol.
Melansir Marca, Rabu, 12 Februari, Kali terakhir minimnya torehan gol top scorer sementara LaLiga terjadi pada musim 2006/07. Setelah melalui 23 pertandingan pada musim tersebut, Diego Milito (Real Zaragoza) memimpin dengan 13 gol, diikuti Ruud van Nistelrooy (Real Madrid) dengan 11 bola.
Van Nistelrooy tancap gas dengan mencetak 14 gol lagi dalam 14 pertandingan terakhir dan mengakhiri musim sebagai El Pichichi dengan 25 gol. Sejak itu, pemenang trofi El Pichichi pada musim-musim berikutnya jauh lebih subur.
Baca juga:
Dengan jumlah pertandingan yang sama seperti sekarang, Messi mencetak 25 gol pada musim 2018/19, 18 gol pada 2017/18, dan 23 gol pada 2016/17, sementara Luis Suarez mencetak 24 gol pada 2015/16 dan Cristiano Ronaldo menorehkan 24 gol pada 2015/16 ketika ia terakhir kali memenangkan trofi El Pichichi.
Torehan gol yang dipegang kapten Barcelona saat ini bahkan lebih rendah dari 19 gol yang dicetak Diego Forlan pada 2008/19 dan 22 gol milik Luis Fabiano pada 2007/08.
Torehan Gol Terendah LaLiga Santander sejak 2006/07
Bukan hanya para pencari gelar El Pichichi yang kesulitan mencetak gol, keseluruhan peserta LaLiga Santander musim ini memang sedang berjuang keras untuk merobek jala lawan. Sejauh ini, 583 gol telah dicetak, dan ini merupakan angka terendah dalam 13 tahun.
Bandingkan ketika Cristiano Ronaldo masih bermain bersama Real Madrid. Persaingan kapten Portugal dan kapten Argentina di LaLiga tidak pernah menghasilkan di bawah 600 gol. Tanpa Ronaldo, angkanya turun di bawah 600 lagi, seperti yang terjadi pada 2007/08 (593) dan 2006/07 (540).
Apa yang terjadi pada musim 2006/07 nyatanya bukan hal yang buruk bagi Real Madrid. Saat itu tim asuhan Fabio Capello berhasil memenangkan gelar dan Van Nistelrooy memuncaki daftar pencetak gol. Mungkinkah itu terjadi pada musim ini? Masih perlu ditunggu.