Sandiaga Minta Kenaikan Tarif Tempat Wisata Jelang Libur Lebaran Harus Disosialisasikan

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, persoalan mengenai kenaikan tarif masuk di tempat wisata harus disosialisasikan.

Sebab, hal ini akan berdampak pada kunjungan para wisatawan menjelang libur Lebaran 2023.

"Kenaikan tarif masuk di tempat wisata harus disosialisasikan, harus dirembukkan dengan pemerintah daerah dan asosiasi wisata setempat untuk menentukan harga standar yang pas," kata dia dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 10 April.

Sandiaga menyebut, saat ini, perekonomian Indonesia masih dalam situasi yang belum sepenuhnya pulih, sehingga tarif destinasi wisata harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. "Jangan kita menaikkan tarif yang membebani masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, asosiasi setempat dan pemerintah daerah (pemda) harus bisa fokus terhadap peningkatan aspek kualitas dan pelayanan yang lebih baik terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk menaikkan tarif destinasi wisata.

"Juga perhatikan betul-betul kemampuan masyarakat yang sudah nabung ingin pulang ke kampung halaman dan berwisata bersama keluarga, serta mereka menginginkan berwisata juga dengan harga yang terjangkau," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang selama masa Lebaran 2023 (Idulfitri 1444 H).

Adapun prediksi pergerakan masyarakat tersebut merupakan hasil survei potensi yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

"Jumlah ini meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang," ujar Budi kepada wartawan, Selasa, 7 Maret.