Soal Tanah Bergerak di Jalan Tol Cisumdawu, Begini Respons Menteri Basuki
JAKARTA - Kementerian PUPR memastikan masalah pergerakan tanah yang terjadi di ruas Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 5 tidak akan mengganggu pengoperasian jalan tol tersebut, terutama jelang arus mudik Lebaran 2023.
"Tadi saya bilang kalau yang daerah-daerah longsor itu kami selesaikan dulu yang dua lajur, sedang ditangani teknisnya, itu aman," ujar Basuki kepada wartawan usai ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 4 April.
Basuki menyebut, seharusnya pengoperasian ruas tol Cisumdawu sebanyak empat lajur, yakni Bandung ke Cirebon dan Cirebon ke Bandung. Namun, ada dua jalur yang masih ditangani oleh Kementerian PUPR dan dipastikan selesai sebelum arus mudik Lebaran nanti.
"Jadi, yang biasanya misalnya harus 4 lajur dari Bandung ke Cirebon, Cirebon ke Bandung, nah ini kami selesaikan yang dua lajur dulu, sehingga nanti yang daerah longsoran ini akan kami jadikan jembatan," ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Basuki, nantinya pengoperasian jalan tol tersebut tidak akan terganggu dan tetap bisa digunakan oleh para pemudik.
"Kemarin kami lihat yang harusnya 4 lajur, kini dua lajur ini sedang ditangani, sehingga ini bisa ditembus. Yang jelas nanti tanggal 14 atau 15 (April) itu sudah bisa tembus dari Cileunyi sampai ke Cipali," pungkasnya.
Baca juga:
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, ada permasalahan teknis dalam pengoperasian ruas Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 5.
"Ada masalah tanah bergerak (di Tol Cisumdawu). Kami lagi evaluasi," kata Hedy saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 4 April.
Hedy menyebut, pihaknya sedang berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut secepat mungkin.
"Diusahakan secepat mungkin. Kami usahakan (cepat selesai). Teman-teman lagi ada masalah teknis di sana," imbuhnya.