Siklon Tropis Herman, BMKG Prediksi Bengkulu, Lampung dan Banten Hujan Disertai Angin Kencang
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan siklon tropis Herman di Samudera Hindia sebelah selatan Banten berpotensi memengaruhi cuaca di beberapa wilayah di Indonesia.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, siklon tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya sekitar 14,4 lintang selatan dan 103,0 bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 55 knot dan tekanan udara minimum sebesar 987 milibar (mb).
"Diperkirakan intensitas siklon tropis Herman menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur-tenggara menjauhi Indonesia," katanya di Jakarta, Antara, Kamis, 30 Maret.
Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan, yakni hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Angin kencang mencapai 25 knot berpotensi terjadi di wilayah pesisir barat Bengkulu, pesisir barat dan selatan Lampung, pesisir barat dan selatan Banten, dan pesisir selatan Jawa Barat.
Guswanto juga menyampaikan bahwa siklon tropis itu juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Teluk Lampung, perairan Bengkulu, dan perairan selatan Jawa Timur.
Baca juga:
- BMKG Prediksi Kemarau di Kaltim Mulai Juni 2023, Seluruh Pihak Diminta Waspada Karhutla
- 3 Kecamatan di Garut Diterjang Banjir, Sejumlah Rumah Rusak Parah
- Gempa Darat M 4,0 Goyang Cianjur, Getarannya Terasa Hingga Cipanas dan Bogor
- Soal Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pengamat Nilai Ganjar Cari Panggung di Momen yang Tak Tepat
Sementara gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.