Plt Bupati Bogor Minta Seluruh ASN Gunakan Seragam dari Produk Lokal

BOGOR - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk menggunakan seragam kerja dari produk lokal asal Bogor.

"Kita setiap hari Selasa telah memberlakukan menggunakan seragam smart casual. Untuk itu saya imbau kepada ASN untuk membeli baju casual hasil IKM (industri kecil menengah) binaan Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian)," ungkap Iwan di Bogor, dikutip dari Antara, Selasa, 21 Maret. 

Menurut dia, imbauan tersebut bertujuan untuk mendorong kemajuan IKM di Kabupaten Bogor serta mempercepat perputaran roda ekonomi di daerahnya.

Iwan bahkan menyatakan siap memfasilitasi para pelaku IKM yang bergerak di bidang fashion salah satunya melalui bazar IKM.

"Kami siap mencari tempatnya untuk bazar, jadi supaya orang pemda itu setiap hari Selasa pakai produk lokal. Nanti setelah ASN, kemudian BUMD mungkin perusahaan-perusahaan swasta hari Selasa akan mengikuti," kata Iwan.

Di samping itu, Iwan juga meminta kepada para pelaku IKM Kabupaten Bogor untuk pandai memanfaatkan teknologi digital serta aktif berinovasi, agar dapat menghasilkan produk berkualitas dan berdaya saing.

"Bisnis tata busana ini harus mengikuti teknologi dan terus berinovasi, mengupgrade mengikuti zaman agar tetap update dan kekinian. Salah satunya IKM sepatu di Sukaraja telah menghasilkan produk berkualitas ekspor dan sudah tembus pasar internasional. Jadi sepatu yang di Amerika itu ternyata buatan Sukaraja Kabupaten Bogor," paparnya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dsdagin) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, menerangkan terus berupaya mengembangkan kreatifitas IKM fashion sehingga mampu membuat inovasi dalam hal desain dan mode untuk menghasilkan produk berdaya saing.

"Kami berikan wawasan dan pengetahuan kepada para IKM dalam mendesain produk fashion khususnya tata busana agar mampu meningkatkan kreativitas desain, tren mode serta nilai jual dari produknya. Kami juga senantiasa mendorong mereka untuk terampil dalam membuat berbagai macam desain dan mode produk fashion khususnya tata busana," ujar Entis.