2 Kali Getaran Banjir Lahar Dingin Terjadi di Gunung Semeru
LUMAJANG - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru kembali mencatat sebanyak dua kali getaran banjir lahar dingin di Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 19 Maret.
Periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB dan 12.00-18.00 WIB. Petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian menyebutkan, pada periode pengamatan Minggu pukul 00.00-06.00 WIB tercatat satu kali gempa getaran banjir lahar dingin dengan amplitudo 15 mm dan lama gempa 1.740 detik.
"Selain itu, dalam pengamatan kegempaan juga terekam 20 kali gempa letusan/erupsi, satu kali harmonik, dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11-25 mm," katanya dalam laporan tertulis yang diterima, Antara, Minggu, 19 Maret malam.
Kemudian pada periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 20 mm dan lama gempa 1.800 detik.
"Sejauh ini banjir lahar dingin Gunung Semeru masih terkendali dan aman berada di jalur aliran sungai," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang.
Ia menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus level III atau siaga, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Baca juga:
- Megawati: Kalau Terpilih Menjadi Kepala Desa Harus Benar Urus Rakyat
- Tak Ada yang Istimewa dari Pidato Politik AHY: Retorika, Tanpa Pemikiran Revolusioner
- Politik Jelang Pemilu 2024 Bak Orang Berdansa, Megawati Ajak Masyarakat Pilih Orang Baik Seperti Jokowi
- Ansor Desak Polisi Usut Pelemparan Rombongan Peziarah di Trenggalek
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya.