Presiden Federasi Bola Voli Internasional: Indonesia Punya Pusat Pengembangan Bola Voli Terbaik di Dunia
JAKARTA - Presiden Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) Ary da Silva Graca Filho mengunjungi Padepokan Voli Jenderal Kunarto di Sentul, pada Kamis, 16 Maret. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo dan jajarannya menyambut kedatangan mereka.
Selain pejabat FIVB, dalam kunjungan juga ada pejabat Konfederasi Voli Asia (AVC), seperti Presiden AVC Rita Subowo dan Sekretaris Jenderal AVC Kiattipong Radchatagriengkai.
Setelah melihat lokasi, Ary da Silva Graca Filho mengatakan Indonesia memiliki pusat pengembangan bola voli terbaik di dunia. Padepokan Voli Jenderal Kunarto merupakan salah satu FIVB Development Center yang ada di dunia. Negara lainnya yang menjadi pusat pembinaan dan pelatihan bola voli di antaranya Thailand, Bahrain, India, dan Republik Dominika.
“Saya dapat katakan Development Center di Indonesia ini salah satu yang terbaik di dunia. Sangat bagus untuk tempat pengembangan bola voli,” kata Ary Graca dalam keterangannya, dikutip ANTARA, Sabtu, 18 Maret.
Ditambahkan Ary Graca, sarana-sarana yang ada di situ amat menunjang bagi para pemain untuk berlatih. Untuk memajukan bola voli di Indonesia, FIVB juga akan memberikan bantuan seperti pelatihan dengan mendatangkan instruktur teknik dan fisik dari FIVB.
"Kami menyambut baik basis latihan timnas Indonesia ini sebagai Center of Excellence. Fasilitas yang ada baik untuk para pemain maupun pelatih dan kami juga akan memberikan perlengkapan tambahan sebagai bagian dari dukungan kami jika diperlukan. Pusat Pembinaan Bola Voli Indonesia akan menjadi fasilitas utama untuk mengembangkan bakat bola voli Indonesia," pungkas Ary Graca.
Pusat Pengembangan Bola Voli Indonesia juga dinobatkan sebagai Center of Excellence dan akan menerima dukungan tahunan dari FIVB sebesar 20.000 dolar AS (sekitar Rp307,5 juta).
Sementara itu, Ketua Bidang Prestasi dan Pembinaan PP PBVSI Heyzer Harsono mengatakan bantuan yang diberikan oleh FIVB kepada Indonesia adalah training jangka panjang.
“FIVB akan membantu Indonesia dalam pelatihan jangka panjang, targetnya tim putra masuk Olimpiade 2032, kalau tidak bisa masuk Olimpiade 2028 mendatang,” ujar Heyzer.
Pelatihan jangka panjang tersebut, lanjut Heyzer, meliputi pemberian dana dan juga pelatih. “Pada intinya, sekali lagi, membantu kami untuk pelatihan jangka panjang. Selama itu, ada pelatih dari FIVB, baik teknik maupun fisik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Padepokan Voli Jenderal Kunarto memiliki luas 57.000 meter persegi yang diresmikan pada 1995 oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) kala itu yakni Juan Antonio Samaranch.
Lapangan yang dijadikan lokasi kompetisi Proliga 2021 lalu itu juga mempunyai sarana dan fasilitas yang sangat lengkap, seperti dua lapangan bola voli untuk berlatih dan juga bertanding, dua lapangan voli pantai, gym, dan kolam renang. Ada pula lapangan futsal dan basket.