Perhatikan Masa Depan Atlet, Ini Upaya yang Dilakukan Ganjar Pranowo
SEMARANG - Kepedulian dan perhatian Gubernur Ganjar Pranowo terhadap atlet di Jawa Tengah diwujudkan dengan meluncurkan Sistem Informasi Olahraga Prestasi (Si Sakti). Aplikasi ini menampung seluruh informasi dan data keolahragaan dari para atlet di Jawa Tengah.
Si Sakti diluncurkan bersamaan dengan logo dan maskot Porprov Jawa Tengah ke XVI Tahun 2023, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat 17 Maret. Event tahunan itu akan berlangsung pada Agustus mendatang di Pati Raya.
"Kalau logo sama maskot emang ini tinggal kita jalankan saja, nanti Porprov di Pati. Tapi kalau Si Sakti ini memang saya minta dari dulu agar ada sistem informasi tentang atlet," kata Ganjar usai acara.
Perhatikan Atlet
Si Sakti adalah aplikasi yang dibuat oleh KONI Jateng merespon keinginan Ganjar untuk lebih memperhatikan para atlet. Mulai dari pembinaan, pengembangan, hingga masa depannya.
Dalam aplikasi Si Sakti, memuat dan mempublikasikan data atlet dan prestasi mereka dalam kancah olahraga nasional. Ganjar mendorong agar log pertandingan yang dilakoni oleh para atlet dicatatkan dengan lengkap.
"Sehingga kami mau seluruh atlet kami didata, talent scouting-nya dilakukan yang dia pelajar, dia dari kampus, dari masyarakat itu bisa didata sehingga kami log atau catatan pertandingan semuanya," ujarnya.
Ganjar Pranowo yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Special Olympics Indonesia (SOIna) itu berharap dengan database yang tercatat dalam Si Sakti akan memudahkan Jawa Tengah memantau kondisi para atletnya.
"Kalau nanti mau ada pertandingan kami harapkan mereka itu sudah fit dan bisa dipilih dengan sistem itu dan siapa yang punya kemampuan atau potensi untuk bisa kami kembangkan, kami kembangkan," ujarnya.
Di kesempatan itu Ganjar juga mengajak serta perguruan tinggi untuk turut terlibat. Tak hanya pengembangan dan pembinaan atlet, tetapi juga pendampingan terhadap aplikasi Si Sakti tersebut.
"Mudah-mudahan sistem ini nanti bisa berjalan dengan baik, namun kampus kita minta untuk mendampingi atau yang kelompok peduli kita bisa untuk mendampingi mereka (atlet)," tegasnya.
Melalui bank data atlet itu, Ganjar berharap ke depan tidak ada lagi cerita atlet Jawa Tengah yang nasibnya terkatung-katung.
"Sampai kalau mereka sudah selesai, mereka mau purna, kemana mereka. Jangan sampai lagi kemudian kita mendengar medalinya digadaikan, kemudian hidupnya sulit padahal dia meraih medali emas yang pernah mengharumkan nama daerah atau bangsa gitu ya. Saya kira perlu diperhatikan nah sistem ini kami harapkan bisa memantau," tutur Ganjar
Disinggung banyak atlet Jawa Tengah yang berpindah atau memilih transfer ke provinsi lain, Ganjar berharap melalui sistem yang ada ini mereka bisa terdata dan dapat diketahui penyebabnya, sehingga menjadi bahan untuk koreksi.
"Kalau kemudian kami bisa tahu kami kan bisa coba komunikasikan, itu sistem yang nanti juga apa namanya penting untuk kami bisa tahu, sehingga kami bisa melakukan koreksi atas sikap-sikap itu tapi selagi masih di Indonesia yo rapopo," tandasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Ganjar 450 atlet dan 113 pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk mengikuti pembinaan mental (Character building) di Resimen Induk Kodam IV/Diponegoro (Rindam IV) Jl Pahlawan 133 Kota Magelang.
Baca juga:
- Jalan di Batang dan Kendal Rusak, Ini yang Dilakukan Ganjar Pranowo
- Dukung Transpormasi Publik, Ormas di Batam Diharap Mendaftar Melalui Aplikasi
- Kemendagri dan DPR Sepakat Perppu Pemilu Dibawa ke Rapat Paripurna Diusulkan Jadi UU
- Hindari Sengketa, Kemendagri Minta Pemda Selesaikan 304 Batas Desa Pemekaran
Selain itu, Ganjar juga menyaksikan penandatanganan Mutual of Understanding (MoU) antara Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana dengan tujuh rektor perguruan tinggi di Jateng.
Yakni rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Semarang (USM), Universitas Katolik (Unika) Sugijapranata Semarang, Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, dan Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang.
Ganjar Pranowo berharap melalui kerja sama dengan PTN/PTS di Jawa Tengah dilakukan dalam rangka menyalurkan pendidikan para atlet dan mantan atlet Jateng, sehingga masa depannya lebih terjamin.