Sambut Perayaan Cap Go Meh, XL Tambah Kapasitas Jaringan
JAKARTA - Provider telekomunikasi Xl Axiata, menjamin koneksi jaringan dan datanya selama perayaan Cap Go Meh ke-2571. Terlebih puncak acara itu kerap diselenggarakan secara meriah di Pontianak dan Singkawang, Kalimantan Barat.
XL pun melakukan penambahan kapasitas jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi dan data selama perayaan Cap Go Meh. Optimalisasi jaringan juga dilakukan di sejumlah daerah lainnya.
"Karena itu, demi perayaan ini, kami menyediakan jaringan data 4G dengan kapasitas yang telah diperbesar. Agar siapa saja yang hadir di perayaan ini bisa leluasa membagikan foto-foto dan video-nya ke mana-mana, dengan demikian popularitasnya bisa terus meningkat," kata Group Head XL Axiata Regional Jabodetabek dan Kalimantan, Francky Rinaldo Pakpahan dalam keterangannya, Sabtu, 8 Februari.
Menurutnya perayaan Cap Go Meh ini merupakan aset wisata andalan milik Kalimantan Barat yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Salah satu cara efektif adalah dengan terus menerus mempromosikannya melalui jaringan internet dan media sosial.
Di Kota Pontianak, XL Axiata telah memiliki lebih dari 450 BTS, termasuk 350 BTS 3G/4G. Sementara itu di Kota Singkawang terlayani lebih dari 100 BTS, lebih dari 80% di antaranya adalah BTS 3G/4G.
Sementara pada level provinsi, Kalimantan Barat terdapat lebih dari 1.500 BTS, dan 1.200 di antaranya merupakan BTS 3G/4G. XL Axiata telah melakukan optimasi jaringan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan trafik semua layanan, baik voice, SMS, dan terutama data.
Perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang menjadi salah satu event yang masuk dalam kalender Kementerian Pariwisata 2020. Akan tersaji berbagai pertunjukan seni budaya, seperti pawai Tatung yang merupakan pertunjukan utama yang dinanti para wisatawan, wisata kuliner lokal, serta festival lampion.
Pemerintah kota bersama panitia penyelenggara juga menyelenggarakan gelaran budaya daerah, atraksi tarian naga, karnaval mobil hias, pameran pembangunan, pemilihan Hakka Ako dan Amoi Kota Singkawang hingga, pemecahan Rekor MURI atas replika pagoda setinggi 20,2 meter.