Usai Tiba di Tarakan, Jokowi Langsung Diangkut Helikopter Super Puma Tinjau KIPI di Bulungan
TARAKAN - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Anang Busra, Tarakan, Kalimantan Utara untuk melaksanakan berbagai kunjungan kerja. Salah satunya meninjau kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI).
Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dan istri, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo dan istri, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Adityajaya dan istri.
Selanjutnya, Danlanud Anang Busra Kolonel Pnb. Bambang Sudewo dan istri, serta Danlantamal XIII Tarakan, Laksma TNI Deni Herman dan istri.
Presiden kemudian langsung menuju Kabupaten Bulungan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di Kabupaten Bulungan, Jokowi akan meninjau Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI).
"Usai peninjauan, Jokowi akan kembali ke Kota Tarakan, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU," menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Antara, Selasa, 28 Februari.
Setibanya di Kota Tarakan, Presiden dan Iriana akan menuju Pasar Tenguyun untuk menyerahkan bantuan modal kerja dan bantuan tunai langsung kepada para pedagang.
Setelahnya, Presiden dan Iriana akan melanjutkan perjalanan menuju Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Kota Tarakan. Di lokasi itu, Presiden dan Ibu Iriana akan bertemu dan berdialog dengan sejumlah nelayan dan petani yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Presiden dan Iriana kemudian akan menuju ke hotel tempatnya bermalam untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.
Sebelumnya, Presiden dan Iriana bertolak menuju Provinsi Kalimantan Utara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 07.00 WIB.
Turut mendampingi Presiden dan Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Utara adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.