Menteri ESDM Sebut Masyarakat Indonesia Sehari Bakar 600.000 Barel Minyak

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah akan mulai memberikan subsidi kendaraan listrik pada Maret 2023.

Hal ini bertujuan untuk menekan impor minyak mentah dan mengurangi penggunaan BBM di Indonesia.

Arifin bilang, setidaknya ada 120 juta unit motor berbahan bakar minyak di Indonesia.

"Pakai 1 liter saja sehari sama saja kita bakar crude oil 600.000 barel. Itu baru sehari, 85 dolar itu sudah hampir 50 juta dolar," ujar Arifin yang dikutip Selasa, 21 Februari.

Dengan peralihan ke kendaraan listrik, lanjut Arifin, uang yang digunakan untuk BBM subsidi dan impor minyak dapat digunakan untuk keperluan lain bagi permasalahan di dalam negeri.

Arifin mengatakan, untuk tahap pertama nantinya pihaknya menargetkan konversi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik sebanyak 50.000 unit.

Untuk tahun 2023, pemerintah akan menggelontorkan subsidi bagi pembelian motor listrik baru ataupun konversi sebanyak 50.000 unit.

"Tahun ini konversi minimum 50.000 dulu nih. Tapi kita lagi mau coba membina bengkel-bengkel. Nanti kerja sama dengan Pak Menhub untuk bisa mengembangkan bengkel-bengkel," lanjut Arifin.

Tasrif mengatakan, nantinya subsidi yang diberikan untuk mobil tidak berupa uang.

"Sepeda motor dulu, kendaraan roda empat juga ada tapi bukan uang," imbuhnya.

Arifin mengatakan, hal ini merupakan hasil rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Menteri Perhubungan pada Senin 20 Februari.

Untuk tahap awal, subsidi ini akan dberlakukan kepada kendaraan roda dua atau motor.

Asal tahu saja, besaran subsidi untuk motor listrik akan diberikan sebesar Rp7 juta baik untuk motor konversi atau untuk pembelian motor baru.