Parlemen Setujui Mendagri dan Kepala SBU Baru, Presiden Zelensky Minta Polemik Pergantian Menhan Dihentikan
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada parlemen pada Hari Selasa, karena menyetujui kandidat yang diusulkannya untuk mengisi kabinet, menyerukan diakhirinya "rumor atau informasi semu lainnya" yang dapat merusak persatuan dalam perang melawan Rusia.
Pernyataannya tentang rumor, dalam pidatonya di parlemen, tampaknya dimaksudkan untuk mengakhiri spekulasi publik tentang apakah Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov akan dicopot, menggarisbawahi bahwa hanya presiden yang dapat mengambil dan mengumumkan keputusan tersebut.
Dalam pidato video malamnya, Presiden Zelensky mengatakan parlemen telah mendukung Kepala Dinas Keamanan SBU Vasyl Malyuk dan Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko.
Kedua orang yang ditunjuk sebelumnya melakukan pekerjaan dalam kapasitas pelaksana. Presiden Zelensky secara khusus berterima kasih kepada para deputi karena "mengonfirmasi, kepala SBU atas pengajuan saya."
"Sekarang kami memiliki orang-orang yang telah memperoleh pengalaman perang semacam itu," kata Presiden Zelensky, melansir Reuters 8 Februari.
"Orang-orang seperti itu harus lebih tampil dalam jabatan di berbagai tingkatan di pemerintahan pusat dan daerah," urainya.
Ada ketidakpastian atas masa depan Reznikov setelah David Arakhamia, seorang anggota parlemen senior dan sekutu presiden, mengatakan pada Hari Minggu, Reznikov akan diganti setelah skandal korupsi di kementerian.
Sehari kemudian, Arakhamia mengatakan tidak akan ada pergantian personel minggu ini, tampaknya mundur setelah Presiden Zelensky tetap diam tentang masa depan Reznikov dan politisi lain secara terbuka membela catatan menteri.
Menulis sebelumnya di aplikasi perpesanan Telegram, Presiden Zelensky tidak merujuk langsung ke insiden tersebut.
"Kami mengambil langkah personel dan kelembagaan di berbagai tingkatan di sektor pertahanan dan keamanan yang dapat memperkuat posisi Ukraina," kata Presiden Zelensky, mengutip pidatonya di depan parlemen.
"Informasi yang diperlukan diberikan mengenai setiap langkah tersebut, baik personel maupun kelembagaan - pada tingkat di mana keputusan dibuat," tegasnya, menggarisbawahi bahwa keputusan tersebut hanya menjadi tanggung jawab presiden.
Baca juga:
- Pemerintah Suriah Disebut Mengebom Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Usai Gempa Bumi
- Jerman, Denmark dan Belanda Bakal Sediakan Tank Leopard 1 untuk Ukraina: Tua Tapi Sudah Teruji
- Korban Tewas Gempa Turki Tembus 7.800 Orang, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu dan Musim Dingin
- AS-Israel Gelar Latihan Militer, Iran Pamer Pangkalan Udara Bawah Tanah: Mampu Ditempati Jet Tempur hingga Drone
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Zelensky mengucapkan terima kasih kepada semua yang membantu menjaga persatuan Ukraina, yang diinvasi oleh Rusia hampir 12 bulan lalu.
"Saya berterima kasih kepada semua orang yang menahan diri dari menyebarkan desas-desus atau informasi semu lainnya yang dapat melemahkan fokus rakyat kami dalam pekerjaan mereka untuk kemenangan Ukraina," ujarnya.
"Hanya dengan membantu negara kita, tidak membiarkan musuh mempermainkan emosi rakyat kita dan melakukan segala yang mungkin agar prajurit kita memiliki lebih banyak senjata, kita dapat memastikan kesuksesan Ukraina. Dan kita akan melakukannya!" pungkasnya.