Banjir di Singkawang Belum Surut, Paksa Puluhan Warga Mengungsi
PONTIANAK - Banjir telah memaksa 21 keluarga yang terdiri atas 81 orang mengungsi di posko banjir yang ada di wilayah Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Kelurahan Condong Arkadia di Singkawang, Kamis, warga yang mengungsi akibat banjir meliputi 42 orang dewasa, tiga warga lanjut usia, empat bayi, sembilan balita, dan 23 anak.
"Warga yang mengungsi ini adalah merupakan warga Gang RDKS, Kelurahan Condong," katanya.
Dia mengatakan bahwa pemerintah kelurahan dengan bantuan dari Taruna Siaga Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang sedang menyiapkan dapur umum untuk membantu warga yang mengungsi akibat banjir yang terjadi sejak Selasa 31 Januari.
"Sedang kita persiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan," tuturnya.
Di antara warga yang mengungsi di posko banjir Kelurahan Condong ada Wenti, yang rumahnya tergenang akibat banjir.
"Air semakin naiknya sejak Rabu 1 Februari sore kemarin, saya langsung mengungsi ke posko," katanya, menambahkan, "Mudah-mudahan cepat surut lah, supaya kami bisa pulang ke rumah."
Kepala BPBD Singkawang Edi Prawoko mengatakan bahwa banjir menggenangi permukiman warga di beberapa kelurahan, termasuk Kelurahan Bukit Batu, Sungai Garam Hilir, Condong, dan Pasiran.
Baca juga:
"Daerah-daerah ini tergenang dikarenakan pergerakan air sangat lambat," kata Edi.
Menurut dia, tinggi genangan di wilayah Sungai Gatam Hilir berkisar 50 cm sampai satu meter.
Ia mengatakan bahwa warga yang terdampak banjir sebagian bertahan di rumah mereka, tetapi ada pula yang memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat atau tempat yang disiapkan oleh pemerintah seperti warga Gang RDKS di Kelurahan Condong.