SushiSwap Umumkan Biaya Operasional Perusahaan Sebesar Rp81,3 Miliar untuk Tahun Depan
JAKARTA – Salah satu keuangan terdesentralisasi (DeFi) terkemuka, SushiSwap, baru-baru ini melaporkan gelontoran dana sebesar 5,2 juta dolar AS (sekitar Rp81,3 miliar) untuk tahun 2023. Dana tersebut rencananya akan digunkan untuk biaya operasional dan 80 persennya untuk gaji pihak-pihak yang berkontribusi.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh kepala SushiSwap, Jared Grey. Dia menilai publikasi anggaran ini untuk mempromosikan transparansi DAO (organisasi otonom terdesentralisasi) SushiSwap.
“Seperti yang saya janjikan dalam tweet hari Minggu mengenai Snapshot Anggaran Sushi untuk tahun 2023, saya mempublikasikan biaya operasi DAO. Transparansi adalah komponen penting dari DAO yang sukses. Anda dapat melihat sebagian besar biaya anggaran adalah gaji,” ujar Jared Grey, 13 Desember 2022.
Lebih lanjut, dia juga memaparkan sekitar 80 persen anggaran senilai 4,3 juta dolar AS akan dialokasikan untuk gaji kontributor. Grey mencatat bahwa kekuatan setiap proyek terletak pada bakat dan komunitasnya. Akibatnya, SushiSwap membuat alokasi yang signifikan untuk memberikan kompensasi yang layak kepada kontributornya.
Struktur gaji SushiSwap saat ini menunjukkan bahwa dua kontributor teratasnya menghasilkan sekitar 500.000 dolar AS per tahun, sedangkan kontributor yang berpenghasilan paling rendah mendapat 90.000 dolar AS. DAO akan menghabiskan sekitar 294.000 dolar AS untuk mempekerjakan pekerja lepas untuk tahun ini.
DAO juga menganggarkan untuk menghabiskan hingga 475.204 dolar AS untuk pembayaran berlangganan. Grey menambahkan bahwa SushiSwap akan merilis audit keuangannya pada akhir kuartal pertama tahun 2023.
Baca juga:
Melansir CryptoSlate, Grey juga menegaskan bahwa pemerintahan (governance) sebelumnya diduga salah mengelola sumber daya DAO yang menyebabkan kerugian 30 juta dolar AS selama 12 bulan terakhir. Dalam upaya untuk meningkatkan Perbendaharaan DAO yang menyusut, Grey mengusulkan agar 100 persen dari pendapatan xSUSHI dialihkan ke Perbendaharaan Kanpai Sushi.
Grey menjelaskan bahwa proposal Kanpai akan memungkinkan protokol untuk membangun kembali cadangan kasnya dan mendiversifikasi Perbendaharaan untuk mendapatkan hasil dari ETH dan USDC tanpa menjual token.
Grey menambahkan bahwa model tokenomik Vote Escrow (VE) yang baru akan memungkinkan Sushi untuk merebut kembali pangsa pasar, meningkatkan volume perdagangannya, dan menambah nilai lebih bagi pemegang token dan penyedia likuiditas.
Sebagai informasi tambahan, SushiSwap adalah perangkat lunak (software) yang berjalan di Ethereum yang berupaya memberi insentif kepada jaringan pengguna untuk mengoperasikan platform tempat pengguna dapat membeli dan menjual aset kripto.
Melansir Kraken, kinerja SushiSwap serupa dengan platform seperti Uniswap dan Balancer, SushiSwap menggunakan kumpulan kumpulan likuiditas untuk mencapai tujuan ini. Pengguna pertama-tama mengunci aset ke dalam smart contract, dan pedagang kemudian membeli dan menjual mata uang kripto dari kumpulan tersebut, menukar satu token dengan token lainnya.