Profil John Kusuma, Konglomerat Rokok Berharta Rp20 Triliun
YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin ingin mengetahui profil John Kusuma yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah ekonomi Forbes.
Pemilik nama asli John Darma J Kusuma itu dikenal sebagai dikenal sebagai konglomerat Indonesia, yang berkecimpung dalam usaha rokok dan bank. Lantas, seperti apa sosoknya?
Dihimpun VOI dari berbagai sumber, Rabu, 7 Desember 2022, berikut informasi lengkap tentang profil John Kusuma.
Profil John Kusuma
Nama John Kusuma pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2021.
Harta kekayaan John Kusuma ditaksir mencapai 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp2 triliun lebih (asumsi 1 dolar setara Rp15.000). Tak heran jika konglomerat tersebut masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia dan berada di rangking ke 32.
John merupakan salah satu petinggi PT Nojorono Tobacco International (Nojorono)—pabrik rokok yang didirikan pada 14 Oktober 1932 oleh Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay dan berpusat di Kota Kudus, Jawa Tengah.
Sejak 1990, kepengurusan Nojorono diteruskan oleh generasi ketiga keluarganya. Nah, John Kusuma termasuk salah satu pewarisnya.
PT Nojorono International Tobacco menjadi salah satu perusahaan pelopor rokok kretek di Tanah Air. Produk Nojorono yang populer di masyarakat yakni Minak Djinggo dan Class Mild.
Nojorono menempati posisi kelima dalam industri rokok terbesar di Indonesia dengan total produksi sekitar 10 miliar batang rokok per tahun.
Selain menjadi petinggi di PT Nojorono International Tobacco, John Kusuma juga memiliki saham di Bank Aladin Syariah.
Hal itu diketahui dari prospektus Initial Public Offering (IPO) Bank Aladin, di balik nama NTI Global, pemegang saham pengendali terakhir (PSPT) atau benefical ownership.
Sekedar informasi tambahan, pada tahun 2019, John Kusuma membeli 100 persen saham milik Bank Maybank Syariah Indonesia.
Setelah diakuisi John, Maybank Syariah Indonesia berganti nama menjadi PT Bank Net Syariah pada 20 Desember 2019.
Pada 2021, atau dua tahun setelah melakukan akuisisi, bank milik John Kusuma kembali berganti nama menjadi Bank Aladin Syariah, dan berfokus menjadi bank digital.
John tercatat menguasai mayoritas saham di Bank Aladin Syariah, sebanyak 60,43 persen atau setara dengan 7,89 miliar lembar saham. Banyaknya saham yang dikuasi John Kusuma, membuat dirinya masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Sejak 2021 lalu, emiten perbankan berkode BANK itu mengalami kenaikan signifikan. Bank Aladin Syariah melantai perdana di pasar saham pada 1 Februari 2021, dengan harga penawaran umum perdana saham di level Rp103 per saham.
Hanya dalam waktu enam bulan, saham Bank Aladin Syariah naik signifikan, sebesar 16,23 persen dengan nilai kapitalisasi pasar Rp40,78 triliun.
Saat ini, John Kusuma adalah pemegang saham terakhir NTI Global dan pengendali PT Bank Aladin Syariah Tbk, (d/h PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk,). Hal ini juga turut menjadi sumber kekayaan John Kusuma.
Demikian informasi tentang profil Joh Kusuma, konglomerat berharta 30 triliun.