Antisipasi Ancaman Banjir, Polres Demak Pantau Kondisi Tanggul Sungai Cabean

JAKARTA - Kepolisian Resor Demak, Jawa Tengah, terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan kondisi tanggul sungai guna memastikan tidak ada tanggul yang rusak sebagai antisipasi tanggul jebol agar tidak terjadi banjir.

"Pengecekan tanggul Sungai Cabean di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur ini dalam rangka antisipasi sejak dini terhadap ancaman banjir saat musim hujan," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono yang memimpin langsung jajarannya melakukan pemantauan dan mengecek kondisi tanggul Sungai Cabean, di Demak, Sabtu.

Ia mengatakan pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam meminimalkan potensi terjadinya banjir akibat tanggul sungai jebol.

Tanggul sungai setempat, kata dia, sebelumnya juga sudah diperbaiki dengan meninggikan tanggul menggunakan alat berat dan memasang penguat dengan batang pohon kelapa.

Dalam rangka mencegah kerusakan tanggul, maka masyarakat diminta tidak membuat sodetan agar tanggul Sungai Cabean tidak mudah jebol.

Kasus banjir juga pernah melanda Demak pada 9 Januari 2022, menyusul jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, yang mengakibatkan pemukiman dan persawahan terendam banjir.

Hampir setiap tahun, kata dia, air meluap dari Sungai Cabean dan Sungai Tuntang sehingga beberapa wilayah desa di Kecamatan Guntur juga sering tergenang banjir.

"Mudah-mudahan di Kabupaten Demak tidak terjadi banjir," ujarnya.

Sementara itu,Kepala Desa Tlogoweru Jariyanto menjelaskan bahwa tanggul Sungai Cabean di sisi kanan sudah dilakukan perbaikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), yang pengerjaannya dimulai pada tanggal 21-27 November 2022.

Perbaikan tanggul tersebut, kata dia, bersifat sementara dalam bentuk peninggian tanggul dengan timbunan tanah sepanjang 50 meter, tinggi tanggul 1,5 meter dan lebar 1,5 meter.