Dibantu Peralatan TNI AL dan AU, Titik Jatuh Helikopter Polri Sudah Diketahui

JAKARTA - Tim gabungan yang terdiri TNI-Polri hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih mencari satu orang kru Helikopter milik Polri dengan nomor NBO 105 P-1103 yang jatuh di perairan Belitung Timur (Beltim).

Kabaharkam Polri, Komjen Arief Sulistyanto mengatakan pihaknya telah menemukan titik kemungkinan jatuhnya helikopter milik Polri tersebut. Hal ini diketahui setelah dibantu alat milik TNI Angkatan Laut dan Udara.

“Dari hasil analisis dengan menggunakan peralatan TNI AL dan TNI AU serta peralatan yang kita miliki. Kita sudah menentukan posibilitas dimana kemungkinan pesawat jatuh, ditambah dengan temuan-temuan kepingan-kepingan pesawat,” kata Arief di Lapangan terbang Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu, 30 November.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan bahwa hal yang menjadi kesulitan tim gabungan untuk mencari satu kru yang jatuh di Perairan Bangka Belitung tersebut yakni karena cuaca yang berubah-ubah.

Oleh sebab itu, ia meminta doa kepada masyarakat agar satu kru yakni Kapten Pilot AKP Arief Rahman dapat ditemukan dalam waktu dekat.

"Karena cuaca sangat cepat sekali berubah. Ini yang menjadi kendala kita. Mudah-mudahan dengan ini kita diberikan kemudahan untuk bisa menemukan satu orang lagi kapten pilot yang belum ketemu," tutupnya.

Sebagai informasi, Sebelumnya, Helikopter P-1103 jatuh di perairan Buku Limau Bangka Belitung saat dalam perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu, 27 November.

Ada empat kru dalam helikopter tersebut. Tiga jenazah telah ditemukan, dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Adapun tiga jenazah yang ditemukan atas nama Aipda Joko Mudo, Brida Khairul Anam dan Briptu M. Lasminto.