Menerka Alasan Jokowi Tunjuk Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI

YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki usia pensiun pada akhir Desember 2022.

Jenderal Andika dilantik Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada tanggal 17 November 2021. Lantas, apa alasan Jokowi tunjuk Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI?

Penunjukkan Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI diketahui dari surat presiden (surpres) yang dikirim Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, ke Dewan Perwakilan Rakyar (DPR) RI pada Senin, 28 November 2022 sore.

Di hari yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan nama calon Panglima TNI yang dipilih oleh Jokowi untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

"Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan panglima TNI Andika perkasa adalah Laksama TNI Yudo Margano. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) saat ini," tutur Puan dalam konferensi pers di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Menerka Alasan Jokowi Tunjuk Yudo Margono Sebagai Calon Panglima TNI

Pengamat militer dan pertahanan dari Indonesia Defence Strategy Forum (IDFS) Septiawan menilai Laksamana TNI Yudo Margono layak untuk menduduki kursi panglima TNI yang bakal ditinggalkan Andika Perkasa.

"Pak Yudo layak untuk menjabat panglima TNI," kata Septiawan, dikutip dari ANTARA, Selasa, 29 November 2022.

Menurut pria yang biasa disapa Iwan ini, kesejahteraan prajurit merupakan kunci pembentukan postur TNI yang profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sosok Laksamana TNI Yudo Margono telah berhasil meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI AL selama masa kepemimpinannya sehingga dapat memberikan efek yang begitu fantastis dalam pembangunan SDM prajurit TNI AL yang berkualitas," tuturnya.

Dengan prestasi pembangunan, kata dia, lebih dari ratusan infrastruktur utama dan penunjang TNI AL di masa kepemimpinannya.

“Tidak salah kalau kita menyematkan titel Bapak Infrastruktur TNI AL. Beliau dengan jeli mengidentifikasi bahwa pondasi utama pembangunan kekuatan TNI AL ada di Infrastruktur dan dengan cepat menerjemahkan dalam roadmap sejak bertugas pada Mei 2020," ujarnya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (@_TNIAL_)

Septiawan menegaskan, Yudo juga berhasil melakukan reformasi birokrasi di TNI AL. Hal ini dapat dilihat dari terwujudnya "right sizing" organisasi.

"Harapan sangat besar bertumpu pada keberlanjutan setelah ini yaitu peningkatan postur dan alutsista TNI yang semakin berkualitas guna kejayaan maritim Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar lulusan Universitas Pertahanan Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Prodi Diplomasi Pertahanan itu.

Harapan terhadap Laksamana Yudo Margono

Terpisah, Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati berharap agar calon panglima TNI dapat menjaga netralitas TNI di Pemilu 2024.

"Harapan saya kepada Pak Yudo agar menjaga netralitas dalam tahun politik, tidak berpolitik tetapi harus paham fluktuasi politik," ucap Susaningtyas.

Wanita yang akrap disapa Nuning berharap, Laksamana Yudo tidak hanya bisa memahami cara pandang ke dalam organisasi, yakni melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan organisasi yang harus diperhitungkan sebelum konsep pemberdayaan pegawai dimulai. Namun, harus bisa memahami cara pandang lingkungan strategis secara outward looking.

"Ke depan kita harus siap memiliki deterence strategy (penangkalan) dalam hadapi perang. Bukan hanya perang konvensional, tapi juga perang modern, perang nubika, dan perang siber," ujarnya.

Dia menambahkan, Laksamana Yudo juga harus dapat menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini terjadi di Indonesia dan perbatasan.

"Panglima TNI baru harus sedapat mungkin dapat mengatasi masalah Papua dan beberapa konflik di daerah perbatasan," ucapnya.

Nuning juga berharap kepada calon panglima TNI baru agar memberi atensi pada peremajaan alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit agar TNI bisa menjadi Tentara berkelas dunia (World Class Army).

Demikian informasi seputar alasan Jokow tunjuk Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI. Upadate perkembangan situasi terkini hanya di VOI.id.