Kabinetnya Bakal Ramping dan Gaji Menteri Lebih Kecil, PM Anwar Ibrahim: Prioritas Rakyat

JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan mengumumkan kabinet yang lebih ramping dengan gaji yang lebih rendah, dibanding dengan pemerintahan sebelumnya.

Diterangkan oleh PM Anwar, usulan penurunan gaji menteri dan pengurangan menteri kabinet sedang dibahas.

"Ukuran Kabinet pasti akan lebih kecil dan saya meminta menteri baru untuk menyetujui proposal saya untuk mengurangi gaji mereka," ujarnya dalam jumpa pers perdana, Jumat, mengutip The Star 25 November.

"Ini masih dalam proses pembahasan dan persiapan," sambungnya.

Mengatakan dirinya tidak akan mengambil gaji, seperti janji kampanye, PM Anwar Ibrahim mengatakan prioritas utamanya adalah mengatasi meningkatnya biaya hidup.

"Untuk saat ini, saya rasa prioritas harus diberikan pada biaya hidup dan kenaikan harga barang-barang yang membebani rakyat," ujarnya.

Menurut PM Anwar, pihaknya telah memerintahkan instansi pemerintah untuk segera mengambil langkah dan menggelar pertemuan paling lambat Senin depan.

"Saya yakin, pamong praja (tahu) tugas utama kita adalah meringankan beban rakyat," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut ia juga mengumumkan, Gabungan Rakyat Sabah (GRS) resmi bergabung dengan pemerintah persatuan.

PM Anwar mengatakan, Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Hajiji Noor telah memberitahukan keputusan GRS untuk bergabung dengan pemerintah persatuan. Menurut Anwar, ini akan memberi pemerintah persatuan baru mayoritas dua pertiga parlemen.

"Ini menunjukkan bahwa kita telah melampaui dua pertiga dukungan anggota parlemen yang akan mendorong stabilitas politik," jelasnya.

"Kita bisa memusatkan perhatian pada upaya menegakkan negara dan memperkuat perekonomian," tandasnya.