Gempa M 5,5 Kabupaten Kupang Ratakan 1 Rumah, 2 KK Mengungsi

NTT - Sedikitnya satu dari dua rumah di Kecamatan Amarasi Selatan, ambruk rata tanah imbas gempa magnitudo 5,5 menggetarkan Kabupaten Kupang pada Minggu 20 November malam.

Hal itu disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kupang, Frans Wewo ihwal gempa bumi di sekitar Kabupaten Kupang kekuatannya dirasakan oleh warga di Kota Kupang.

"Sampai siang ini baru dua kepala keluarga (KK) yang melaporkan kerusakan rumah dampak dari gempa semalam," katanya saat dihubungi, Senin 21 November, dikutip dari Antara.

Frans memastikan BPBD Kupang akan terus memantau perkembangan terbaru soal dampak dari bencana tersebut.

"Jadi ada dua rumah yang rusak parah. Satu rumah ambruk rata tanah, dan satu rumah lagi pondasinya roboh, tetapi rawan untuk ditempati," ujar dia.

Fran mengatakan, dua kepala keluarga yang sudah melapor itu kini masih mengungsi di rumah keluarga yang aman dari bencana tersebut.

BPBD mengimbau kepada warga yang agar yang terkena dampak bencana tersebut, bisa segera melaporkan kepada pemerintah desa, atau kecamatan sehingga bisa didata.

Terkait korban jiwa, kata dia, sampai sejauh ini tidak ada. Karena saat kejadian rumah yang ambruk itu sedang tidak ditempati oleh pemiliknya.

Saat ini, petugas BPBD Kabupaten Kupang sedang berada di Kecamatan Amarasi Selatan untuk melakukan pendataan dan menyerahkan bantuan. Petugas juga akan mendata kerusakan lainnya yang ditimbulkan gempa.

Gempa Kupang dengan kekuatan 5,5 Magnitudo terletak pada koordinat 10,57 derajat lintang selatan dan 123,86 derajat bujur timur. Pusat gempa bumi berada pada 51 kilometer arah tenggara, Kota Kupang, dengan kedalaman 49 kilometer.

Di wilayah Kota Kupang warga berhamburan keluar rumah, walaupun guncangannya gempa hanya berkisar dari 3-4 detik.