Tak hadiri KTT G20, Wapres Ma'ruf Amin ‘Jaga Gawang" di Jakarta
JAKARTA - Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menyebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak ikut menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali karena harus "menjaga gawang" di Ibu Kota Jakarta.
"Jadi Wapres memang sengaja berkoordinasi dengan Presiden untuk tidak hadir di Bali karena Wapres harus 'menjaga gawang' di Jakarta dan banyak mendapat tugas-tugas pelimpahan dari Presiden," kata Masduki di Istana Wakil Presiden, Jakarta, dilansir ANTARA, Rabu, 16 November.
Menurut Masduki, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin tetap bekerja seirama meski tidak berada pada satu tempat.
"Wapres memang sengaja ada di sini, besok bahkan juga ada pelimpahan tugas ke Semarang dari Presiden untuk menghadiri H20, masih rangkaian dari G20. Jadi, banyak sekali tugas yang dilaksanakan oleh wakil presiden dalam rangka menerima pelimpahan tugas dari presiden," sambung Masduki.
Apalagi pengamanan KTT G20 di Bali sudah sangat ketat karena dihadiri kepala negara dan pemerintahan dari berbagai negara.
"Lantas, bila presiden dan wakil presiden dengan pengamanan yang sangat ketat juga berkumpul di situ, saya kira juga merepotkan banyak orang dan wapres sudah minta izin kepada presiden untuk tidak hadir di Bali. Itu penjelasan dari kami agar tidak ada hal-hal yang ditafsirkan kenapa wakil presiden tidak hadir di Bali," ungkap Masduki.
Setidaknya ada 17 kepala negara yang menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15 dan 16 November 2022.
Para kepala negara dan pemerintahan yang hadir adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Argentina Alberto Fernandez, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Selanjutnya, Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, Perdana Menteri (Putra Mahkota) Arab Saudi Mohammed Bin Salman, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri India Narendra Modi, Kansel Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Joko Widodo selaku tuan rumah.
Baca juga:
- Jokowi 2 Kali Serukan Hentikan Perang di KTT G20 Bali: Stop the War, I Repeat, Stop the War
- Potret Jokowi yang Sempat Berbincang dengan SBY dan Jusuf Kalla Saat Gala Dinner di GWK
- Umumkan Pencalonan Dirinya untuk Pilpres AS 2024, Donald Trump: Membuat Amerika Lebih Hebat Lagi
- Macron Gendong Bayi, Trudeau dan Rishi Sunak Ngobrol Santai di Art Cafe Bumbu Bali
Sedangkan tiga negara diwakili oleh menteri masing-masing, yaitu Rusia diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Meksiko diwakili Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard Casaubon, dan Brazil diwakili Menteri Luar Negeri Carlos Franca.
Selain para pemimpin negara, juga hadir sejumlah pemimpin organisasi internasional, seperti Sekjen PBB Antonio Guterres, Presiden The Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa, Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab, Presiden Islamic Development Bank (ISDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser, Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Gilbert F. Houngbo, Presiden FIFA Gianni Infantino, dan Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach.
G20 terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa (UE). Selain RI, negara G20 adalah AS, Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korsel, Rusia, Prancis, China, dan Turki.