Garuda Indonesia Operasikan 83 Penerbangan pada Periode Puncak Pergerakan Delegasi G20

JAKARTA - Garuda Indonesia terus memaksimalkan kelancaran operasionalnya jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Maskapai penerbangan nasional ini bakal mengoperasikan 83 penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali pada periode puncak traffic pergerakan delegasi G20.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, periode 13 hingga 17 November merupakan puncak trafik pergerakan delegasi G20. Karena itu, kata Irfan, pihaknya akan memantau perkembangan situasi untuk memastikan layanan penerbangan Garuda Indonesia selama periode tersebut dapat berjalan dengan optimal.

"Selama periode 13-17 November Garuda mengoperasikan sedikitnya mengoperasikan sebanyak 83 penerbangan dari dan menuju Denpasar," katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 11 November.

Irfan mengatakan pihaknya juga terus memaksimalkan kelancaran operasionalnya jelang penyelenggaraan KTT G20. Hal tersebut dilakukan guna memastikan kebutuhan aksesibilitas layanan penerbangan masyarakat selama forum G20 tersebut berlangsung dapat terpenuhi secara optimal.

"Kesiapan operasional tersebut turut kami perkuat melakukan sejumlah penyesuaian aspek operasional penerbangan melalui koordinasi intensif bersama stakeholder layanan kebandarudaraan khususnya dalam memperkuat berbagai langkah mitigasi dalam mengantisipasi berbagai kebijakan operasional penerbangan selama gelaran forum presidensi tersebut berlangsung," katanya.

Termasuk, lanjut Irfan, terkait dengan ketentuan protokol penerbangan bagi pimpinan negara yang akan tiba di Bali maupun yang akan kembali melanjutkan penerbangannya dari Bali.

Adapun penyesuaian operasional yang dilakukan terkait penyesuaian jenis armada yang akan beroperasi dari dan menuju Bali, maupun penyesuaian ground time pesawat pada saat di Denpasar sesuai dengan regulasi Kementerian Perhubungan RI mengenai Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Selain itu, Garuda Indonesia juga melaksanaan koordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait dengan penyesuaian jadwal penerbangan mengacu pada slot penerbangan yang tersedia serta me-reposisi rotasi pesawat melalui optimalisasi basis hub Jakarta.

"Sebagai bagian dari ekosistem penerbangan nasional yang mendukung penuh kiprah Indonesia sebagai tuan rumah gelaran forum presidensi G20 tersebut, Garuda Indonesia turut melakukan sejumlah inisiatif dukungan aksesibilitas layanan penerbangan diantaranya melalui dukungan layanan penerbangan bagi delegasi paspampres yang akan bertugas di Bali hingga keterlibatan secara aktif dalam berbagai forum diskusi dan kerja sama G20 dalam lingkup bidang aviasi," katanya.

Dengan adanya berbagai penyesuaian aspek operasional penerbangan, Garuda turut mengimbau masyarakat untuk secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan khususnya pada periode gelaran G20 tersebut yang puncak trafik pergerakan delegasi.

"Kami juga turut melakukan optimalisasi delay management system guna mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan termasuk melakukan implementasi service recovery mengacu pada regulasi yang berlaku" kata Irfan.