Basarnas Perluas Ruang Pencarian Nelayan yang Hilang di Laut Bengkulu

JAKARTA - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu memperluas wilayah dan menambah satu tim pencarian terhadap nelayan yang hilang sejak Sabtu 15 Oktober karena mengalami kecelakaan kapal.

"Memasuki pencarian hari ketiga kami memperluas wilayah dan menambah personel," kata Kepala Basarnas Bengkulu M. Arafah di Kota Bengkulu, Selasa 18 Oktober dilansir dari Antara.

Ia menyebutkan pihaknya menambah personel yang dibagi menjadi tiga tim, yaitu tim satu melakukan pencarian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas dengan area pencarian sekitar 23 Nm.

Kemudian, tim dua melakukan pencarian dengan menggunakan Rubber Boat dengan area pencarian seluas 18 Nm dan tim tiga menggunakan perahu nelayan dengan area pencarian seluas 20 Nm.

"Untuk hasil pencarian hari kedua dihentikan sementara, karena sudah malam dan masih nihil. Namun, tim tetap melakukan pemantauan dan penyisiran di sekitar pantai," ujarnya.

Diketahui, kronologis kejadian ketika pada Sabtu (15/10) sekitar pukul 05.00 WIB korban berangkat mencari ikan menggunakan sampan di kawasan Pantai Tapak Paderi Bengkulu dan diperkirakan akan kembali pada besoknya.

Namun, hingga saat ini korban belum juga kembali, sehingga pihak keluarga menghubungi Basarnas untuk membantu melakukan pencarian.

Dalam melakukan proses pencarian, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polair Bengkulu, nelayan dan masyarakat setempat untuk membantu pencarian terhadap korban.

Arafah mengatakan untuk mendukung proses pencarian terhadap korban, pihaknya menggunakan satu unit Rescue Carrier, Aquaeye, Pal. Air, Pal. Navigasi, Pal. Komunikasi, dan Pal. Medis.