Lindungi Perbatasan, Belarusia akan Tampung Kurang dari 9.000 Tentara Rusia

JAKARTA - Kementerian Pertahanan Belarusia di Minsk pada Hari Minggu mengatakan, tentara Rusia yang akan ditempatkan di wilayah negara itu sebagai bagian dari pengelompokan regional, kurang dari 9.000 personil, untuk melindungi perbatasannya.

"Kereta pasukan pertama dengan prajurit Rusia yang merupakan bagian dari (pengelompokan regional) mulai tiba di Belarus," tulis Valeriy Revenko, kepala departemen kerja sama militer internasional kementerian pertahanan, di Twitter, melansir Reuters 17 Oktober.

"Relokasi akan memakan waktu beberapa hari. Jumlah totalnya akan sedikit kurang dari 9.000 orang," tandasnya.

Informasi lebih lanjut akan diberikan pada briefing untuk atase militer, tambahnya.

Sebelumnya, Belarusia mengatakan pada Hari Jumat pasukan Rusia akan segera tiba untuk mengambil bagian dalam "pengelompokan regional" pasukan untuk melindungi perbatasannya.

"Pasukan dari komponen Rusia dari Pengelompokan Pasukan Regional akan mulai tiba di Belarus dalam beberapa hari ke depan," sebut kementerian.

Sedangkan awal pekan lalu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan, pasukannya akan dikerahkan dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, guna mengantisipasi ancaman dari Ukraina dan Barat.

Ilustrasi tentara Belarusia. (Wikimedia Commons/Homoatrox)

Dikatakannya pada Senin lalu, dia telah memerintahkan pasukan untuk dikerahkan bersama pasukan Rusia di dekat Ukraina sebagai tanggapan atas apa yang dia katakan sebagai ancaman nyata bagi Belarus dari Kyiv dan para pendukungnya di Barat.

Pernyataan dari Lukashenko, yang telah memegang kekuasaan di Belarus sejak tahun 1994, menunjukkan potensi eskalasi lebih lanjut dari perang di Ukraina, mungkin dengan gabungan kekuatan gabungan Rusia-Belarus di utara Ukraina.

"Serangan di wilayah Belarus tidak hanya dibahas di Ukraina hari ini, tetapi juga sedang direncanakan," ujar Lukashenko pada pertemuan keamanan, tanpa memberikan bukti atas pernyataan tersebut.

"Pemiliknya mendorong mereka untuk memulai perang melawan Belarus untuk menyeret kita ke sana. Kami telah mempersiapkan ini selama beberapa dekade. Jika perlu, kami akan merespons," ujar Lukashenko, seraya menambahkan dia telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang situasi tersebut, saat dalam sebuah pertemuan di St Petersburg.

Lukashenko mengatakan dia telah setuju dengan Putin untuk mengerahkan kelompok militer regional.

Diketahui, Belarusia memiliki sekitar 60.000 tentara. Awal tahun ini, Belarusia mengerahkan 6 kelompok batalyon-taktis, dengan total beberapa ribu orang, ke daerah perbatasan.

Sementara, pasukan Rusia menggunakan Belarus sebagai pos pementasan untuk invasi 24 Februari mereka ke Ukraina, mengirim pasukan dan peralatan ke Ukraina utara dari pangkalan di Belarus.