Dapat PMN Rp28,9 Triliun, Hutama Karya Bakal Bangun Tol Trans Sumatera
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) 2023 sebesar Rp28,9 triliun.
Suntikan modal ini akan digunakan Hutama Karya untuk menjalankan punugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menjelaskan, PMN Hutama Karya tahun 2023 sejumlah Rp28,9 triliun yang telah disetujui sebelumnya dalam Undang-undang (UU) APBN 2022.
"PMN tersebut akan kami gunakan untuk menyelesaikan pembangunan ruas tol Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I untuk 8 ruas prioritas dan dimulainya tahap II," katanya di Kementerian BUMN, dikutip Jumat, 30 September.
Ruas tol yang dimaksud adalah ruas tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan), ruas tol Sp Indralaya-Muara Enim (Seksi Sp Indralaya-Prabumulih), dan ruas tol Kisaran-Indrapura, ruas tol Kuala Tanjung-Parapat (Seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar).
Lalu, ruas tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (Seksi Taba Penanjung-Bengkulu), ruas tol Sigli-Banda Aceh, ruas tol Pekanbaru-Padang (Seksi Padang-Sicincin), ruas tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Pangkalan).
"Dan dimulainya pembangunan konstruksi Sebagian JTTS tahap 2 yakni ruas tol Betung-Tempino-Jambi dan ruas tol Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru," terang Budi.
Baca juga:
Sebelumnya, Stafsus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga memastikan, PMN yang diberikan untuk PT Hutama Karya (Persero) akan digunakan untuk membangun infrastruktur, jalan tol.
Ia menjamin PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang perusahaan pelat merah tersebut.
"Enggak ada. PMN itu HK untuk bangun jalan tol. Jelas penugasanya, bukan buat bayar utang dia. Dan jelas PMN dia disuruh tugasnya buat bangun jalan dari sini sampai ruas sini, jelas kok," ujar Arya kepada wartawan, dikutip Jumat, 23 September.