Mual, Pusing-pusing Usai Jajan 'Jasuke' dan Mi Goreng, 17 Siswa Madrasah di Magelang Dilarikan ke Rumah Sakit
MAGELANG - Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilarikan ke rumah sakit diduga karena keracunan makanan.
Kapolsek Mertoyudan AKP Sujarwanto mengatakan, anak-anak diduga keracunan setelah mengkonsumsi jajanan berupa jasuke dan mi goreng.
"Setelah makan jajanan tersebut beberapa saat kemudian anak-anak merasa mual dan pusing-pusing selanjutnya dilakukan tindakan pertama dengan mengevakuasi anak-anak tersebut ke RSUD Tidar dan RS Harapan," paparnya di Magelang, Antara, Rabu, 21 September.
Ada 17 anak yang dibawa ke RSUD Tidar dan 16 anak dibawa ke RS Harapan Kota Magelang. "Langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah mengamankan pihak yang bertanggung jawab, yaitu pedagang yang menjual jajanan tersebut. Kami sudah mengamankan pedagang jasuke, sedangkan pedagang mi goreng masih kami cari orangnya," ucapnya.
Pihaknya juga mengamankan sampel makanan atau muntahan untuk diselidiki di laboratorium.
Kabid Layanan Medis RSUD Tidar, Susini Rangkai Sari mengatakan sekitar pukul 11.20 WIB ada 17 siswa dari MI Maarif Nepak Bulurejo, Kabupaten Magelang datang ke UGD minta layanan karena ada keluhan di mana para siswa tersebut mengalami muntah-muntah setelah mengkonsumsi makanan yang dijual di luar sekolah.
Baca juga:
- Komisi Yudisial: Sidang HAM Paniai Harus Pertimbangkan Masalah Keamanan
- PBHI Wanti-wanti Sidang Kasus HAM Paniai Papua Harus Ungkap Unsur Komando
- 4 Hakim Adhoc Siap Sidangkan Perkara Pelanggaran HAM Paniai Papua
- Gara-gara Benturan Usai Meloncat dari Ketinggian, 2 Pria Tewas di Kolam Renang Manunggal Jati Semarang
"Kami dari tim UGD kemudian melakukan perawatan sesuai prosedur. Pasien mendapatkan layanan sesuai dengan yang dibutuhkan yaitu pemberian cairan pada pasien-pasien tersebut," tuturnya.
Ia menjelaskan sejumlah pasien saat ini masih dalam observasi oleh tim, baik dokter maupun perawat.
Saat ini yang terindikasi perlu perawatan lanjutan ada empat anak, sementara yang 13 masih dalam observasi kondisinya. Mereka muntah-muntah, mual, pusing, dan lemas karena mengalami muntah ada cairan yang keluar.