Kabupaten Jayawijaya Rawan Bencana, Pemkab Minta Kemensos Bangun Lumbung Sosial
WAMENA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua mengharapkan Kementerian Sosial (Kemensos) menempatkan satu lumbung sosial di kabupaten tersebut karena daerah itu termasuk rawan bencana.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jayawijaya Nikolas Itlay mengaku sudah membaca di media massa bahwa Kemensos berencana membangun lumbung sosial di 10 kabupaten di Papua.
"Kami di Jayawijaya sangat rawan bencana, sebab beberapa permukiman berada di pinggiran Kali Baliem sehingga ketika ada banjir pasti masyarakat terkena dampak. Selama ini tidak ada penyediaan lumbung sosial sehingga kami sulit membantu warga," katanya dikutip Antara, Minggu 11 September.
Baca juga:
- Harga Semen di Papua Langsung Melambung, Naik Rp200 Ribu per Sak
- 3 Perusak Papan Nama Provinsi Baru Papua Pegunungan Ditahan Polisi
- Lagi! Polres Jayawijaya Amankan 5 Mobil yang Modifikasi Tangki untuk Tampung BBM Subsidi
- Modifikasi Tangki, 10 Mobil Lengkap dengan Sopir Ditahan Polres Jayawijaya Saat Antre Isi BBM Subsidi
Mantan kepala distrik di Jayawijaya ini mengatakan jika dibangun di Jayawijaya, lumbung sosial itu akan sangat menolong.
"Dalam setahun pasti saja ada musibah dan itu bukan saja banjir sebab ada kebakaran, longsor sehingga perlu antisipasi," kata Nikolas Itlay
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua Ribka Haluk menyambut baik rencana Kemensos untuk membangun lumbung sosial di 10 kabupaten se-Papua.
Ia menyarankan lumbung sosial dibangun di sejumlah kabupaten rawan konflik sosial seperti Kabupaten Intan Jaya, Nduga, Lanny Jaya, Paniai, Puncak Jaya dan Jayawijaya.
"Kami berharap itu dapat terlaksana sehingga membantu daerah yang sering terkena bencana alam," demikian Ribka Haluk .