Setelah M 6,2, Gempa Susulan M 5,3 Guncang Kepulauan Mentawai

SUMBAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa susulan magnitudo (M) 5,3 guncang Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Gempa ini terjadi tak lama setelah gempa pertama berkekuatan M 6,2.

"Hingga pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,3," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Minggu 11 September.

Daryono menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 1,18° LS ; 98,53° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 27 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono.

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut Utara dengan skala intensitas V MMI, atau getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Sedangkan dirasakan di daerah Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, Tuapejat dengan skala intensitas IV-V MMI, atau getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Sedangkan daerah Padang, Padang Panjang, Painan, Pasaman Barat dengan skala intensitas III-IV MMI, atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.