Petinggi BI dan Gubsu Edy Panen Cabai Merah di Deli Serdang, Simbol Pengendalian Inflasi
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hari ini secara simbolis melakukan panen cabai merah di Deli Serdang guna menegaskan langkah pengendalian inflasi di daerah.
Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan, langkah bank sentral langkah ini merupakan salah satu wujud agenda Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sesuai arahan Presiden RI.
“Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara menyinergikan 43 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPw DN) Bank Indonesia lainnya dalam mengendalikan laju inflasi melalui inovasi dan digitalisasi pengembangan klaster cabai merah,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 31 Agustus.
Menurut Juda, GNPIP diharapkan dapat mengoptimalkan upaya dan aksi nyata dalam stabilisasi harga pangan (dari sisi suplai) dan mendorong produksi guna meningkatkan ketahanan pangan, yang lebih terintegrasi serta berdampak nasional.
“Kita harus mengambil langkah untuk menangani aspek yang lebih struktural, dengan mendorong inovasi dan digitalisasi pertanian seperti yang telah dilakukan oleh klaster cabai merah di Sumatera Utara," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyatakan, kolaborasi dan komitmen dari seluruh stakeholder diperlukan dalam mendukung pelaksanaan program pengendalian inflasi di daerah.
“Penguatan di sisi produksi perlu terus didorong melalui pembukaan klaster pangan baru di daerah sentra, mereplikasi inovasi dari klaster cabai merah integrated farming yang diresmikan pada hari ini di Deli Serdang,” kata dia.
Baca juga:
Edy menambahkan, selain itu peningkatan produksi di sisi hulu bagi komoditas hortikultura lainnya akan terus dilakukan melalui berbagai pelatihan maupun bantuan saprodi, termasuk peningkatan akses terhadap teknologi dan ekonomi digital serta pembiayaan kepada para UMKM.
Dia juga mengapresiasi dan akan terus mendukung berbagai upaya pengendalian inflasi yang dilaksanakan bersama Bank Indonesia.
“Kendala dan tantangan dapat terselesaikan melalui kolaborasi seluruh komponen, harga dapat terjaga dan kesejahteraan petani dapat meningkat. Bank Indonesia perlu terus mendorong terobosan untuk membantu penerapan digitalisasi pertanian,” tegasnya.