Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen, Sandiaga: Angin Segar bagi Industri Pariwisata
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan harga tiket pesawat yang turun 15 persen menjadi angin segar bagi industri pariwisata.
"Good News. Berkat doa dan kerja sama semua pihak, harga tiket pesawat turun 15 persen dan jadi angin segar bagi industri pariwisata. Dan ini kita harus hargai upaya dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, juga para pemangku kepentingan terkait," kata Sandiaga dikutip dari Antara, Senin, 29 Agustus.
Sandiaga mengapresiasi karena penurunan harga tiket pesawat dilakukan dalam waktu yang cukup singkat.
Menurut dia, maskapai penerbangan dengan cepat menambah armada mulai dari Garuda Indonesia, Citilink, hingga Lion Group ini tak ketinggalan menambah pesawat mereka.
Selain itu, AirAsia dan beberapa maskapai dari luar negeri juga ikut mendukung, sehingga harga tiket pesawat terus diharapkan akan lebih terjangkau, terutama saat memasuki masa-masa puncak liburan di akhir tahun.
"Kami akan mendorong agar ada penambahan rute-rute penambahan penerbangan baru," ujar Sandiaga.
Sandiaga meyakini, kenaikan harga tiket pesawat yang sempat terjadi dalam kurun waktu yang lama berpotensi menurunnya jumlah wisatawan ke Indonesia.
"Dan patut kita hindari, dan kami ucapkan terimakasih. Harapannya ini bisa kita jaga sebagai momentum kebangkitan kita," pungkasnya.
Baca juga:
- Apresiasi Langkah BNI dan Lion Air Milik Konglomerat Rusdi Kirana Berikan Harga Tiket Pesawat Murah, Menhub Budi: Dapat Tercipta Titik Keseimbangan
- Sesmenko Perekonomian Sebut Industri Aviasi Perlu Efisiensi untuk Bisa Tekan Harga Tiket Pesawat
- Kenaikan Avtur Berdampak pada Harga Tiket Pesawat di Papua, Rute Oksibil-Jayapura dari Rp800 Ribu Melonjak Jadi Rp1,6 Juta
- Harga Tiket Pesawat Mahal, Gubernur Sulsel Siap Beri Subsidi Masyarakat di Tingkat Kabupaten dan Kota
Diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan harga tiket pesawat akan turun sebanyak 15 persen.
Dia menyebut kalau penurunan tersebut akan terjadi pekan depan untuk penerbangan pada waktu tertentu.
Menurut Menhub, turunnya harga pesawat sebesar 15 persen di waktu tertentu merupakan upaya untuk mengisi kekosongan penumpang.