5 Baju Adat yang Pernah Dipakai Jokowi saat Merayakan HUT Kemerdekaan RI

JAKARTA - Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 akan dirayakan seluruh warga Indonesia sebentar lagi. Ada satu hal menarik yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia di setiap upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI. Yaitu, penampilan Presiden Joko Widodo yang selalu mengenakan pakaian adat.

Adapun Jokowi mulai memakai pakaian adat sejak HUT Kemerdekaan ke-72 RI pada 17 Agustus 2017 lalu. Saat itu, Jokowi mengatakan bahwa pemakaian baju adat dilakukan untuk mengenalkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya dari beragam suku bangsa.

Sambil menantikan pakaian adat mana yang akan dipakai Jokowi saat peringatan HUT RI tahun ini, mari simak beberapa baju adat yang pernah dikenakan Jokowi saat peringatan HUT RI mulai dari 2017.

Baju Adat Kalimantan Selatan (2017)

(gbr: https://www.setneg.go.id/)

Upacara HUT RI ke-72 yang digelar pada 17 Agustus 2017 merupakan momentum pertama Presiden Jokowi mengenakan baju adat. Sebelumnya, Jokowi masih mengenakan pakaian formal berupa jas dalam pelaksanaan upacara HUT RI.

Saat memimpin upacara, Jokowi tampak mengenakan baju adat Kalimantan Selatan. Baju yang dikenakan menyerupai baju melayu yang dilengkapi dengan kain songket atau tapih bumin dan ikat kepala pria yang disebut laung. Busana ini kental dengan nuansa Islami khas Melayu. 

Baju Adat Aceh (2018)

(gbr: https://www.setneg.go.id/)

Busana Adat Aceh yang dipakai Jokowi terdiri dari sejumlah item yang memiliki makna dan berdasarkan tradisi. Penutup kepala disebut kupiah meukeutop yang terbuat dari kain tetron berwarna merah, hijau, kuning, dan hitam.

Pakaian atasan disebut bajee, yaitu atasan lengan panjang berwarna hitam dengan sulaman kasab di ujung lengan. Dan pada bahu kanan dipasangkan boh ru bungkoh yang berupa hiasan dan berfungsi sebagai bungkusan.

Baju Adat Bali (2019)

(gbr: https://www.setneg.go.id/)

Di tahun berikutnya, Jokowi menggunakan pakaian adat Bali. Baju bernuansa hitam yang dipadukan dengan kain batik sebagai bawahan serta tutup kepala itu dikenal dengan nama Payas Agung.

Baju adat ini biasanya hanya digunakan masyarakat Bali pada acara-acara penting seperti pernikahan, munggah deha (upacara kedewasaan), pitra yadnya (ngaben), mesangih (upacara potong gigi), dan upacara adat lainnya. Payas Agung yang dikenakan pria biasanya mengombinasikan lilitan kain songket mewah dengan jas beludru bermotif prada Bali dan aksesori lain berupa keris.

Baju Adat Nusa Tenggara Timur (2020)

(gbr: https://www.setneg.go.id/)

Saat menghadiri Upacara Peringatan detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Presiden Jokowi mengenakan busana khas dari kabupaten Timor Tengah Selatan di provinsi Nusa Tenggara Timur. Pakaian adat ini berupa kain tenun dengan motif Berantai Kaif Nunkolo. Motifnya merupakan modifikasi dari bentuk belah ketupat dengan batang di tengah, ini dimaknai sebagai sumber air.

Tepiannya bergerigi, melambangkan wilayah berkelok dan berbukit. Sedangkan warna merah, melambangkan keberanian pria Nunkolo. Tas sirih pinang yang tersampir di samping, menjadi aksesoris yang estetis.

Baju Adat Lampung (2021)

(gbr: https://www.setneg.go.id/)

Tahun lalu, Jokowi mengenakan baju adat khas pria Lampung. Pakaian adat ini biasa digunakan untuk prosesi pernikahan. Pakaian adat pria berupa baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang hitam. Lalu, dibalut dengan sarung tumpal yaitu kain sarung khas Lampung yang ditenun menggunakan benang emas dibagian luar. Sarung ini dipakai menutup celana dari pinggang hingga lutut.

Jokowi juga mengenakan selendang bujur sangkar yang dinamakan Khikat Akhir. Sarung ini  dilingkarkan ke pundak hingga menutupi bahu sebelah kanan yang disematkan di belakang aksesori ikat pinggang. Sebagai pelengkap, disematkan juga topi khas dengan warna yang senada dengan aksesoris lainnya.